Sunday 7 September 2014

(Ep.4)

SETETES DARAH DAN CINTA DAHLIA. (Ep.4)

Suara jangkrik terdengar dendangnya dibelakang rumah. Memang sudah lama tak berkomunikasi dengan Dahlia. Cinta diantara dua pilihan memang terkadang sukar ditebak, namun seindah apapun rencananya maka akan lebih indah rencana Allah.

DAHLIA; "Bg Oos, yg kita pikir itu baik ternyata belum tentu baik, padahal kami sudah mengenal sekitar lima tahun. Ya akhirnya saya memilih mantan pacar yang sudah melamar, kamipun sudah bertunangan."

OOS; Oh ya, selamat ya, trus gimana dengan pacar mu dek.

DAHLIA; "kami sudah putus bg, dia pun semakin gencar mnjelekn saja pd orang lain, seakan kebenaran dia miliki. Bahkan dia katakan pd orang kampunhnya bahwa dia mampu melamar Dahlia walau hanya dengan lesing BPKB sepeda motor."

OOS; wah gencarnya promos lesingnya. Kalau emang ada tekad menghalalkan, tak usah mengumbar gitu donk. Terlihat banget pecundangnya ya. Hehehe

DAHLIA; "kenapa ya dia masih sering lewat depan rumah bang"

OOS; ya mungkin saja masih gaya jaman dek, hana leumah ureng asai ka leumah seulhop nyan kajet (Nggak nampak orang asal udah terlihat sandalnya saja itu lebih dari cukup).

DAHLIA; "hehehe, lucu banget tu gayanya kek gitu, trus apa maksudnya sering jelek2in Dahlia pada sahabat Dahlia gitu."

OOS; Karena tak ingin orang lain menghalalkan mu makanya menjelekjelekin pada yg lain. Tapi apapun itu jangan lupa ajak tunangan mu nanti donor darah ya.

DAHLIA; "Untuk apa bg Oos, dulu dia itukan emang sering mabuk2. Dia juga kurus bang OOS."

OOS; justru itu dek, kan nggak ada salahnya kita buktikn secara medis. Ktimbang nanti "terlanjur basah" ayooo, kan repot nanti.

DAHLIA; "Iya Bg Oos, nanti Dahlia ajak untuk Donor darah, Dahlia ntah sudah cukup ni berat badan sesuai syaratnya bg, sekarang ini BB 48 Kg"

OOS; kalau BB 48 itu nggak usah galau lagi ya naikan saja BB 2 kilo lagi dek. Kan bagus itu dek.

DAHLIA; "Insya Allah bg Oos, saya memang ingin sekali donor darah. Senang & sangat bahagia rasanya dpt bantu orang lain".