Daftar Pemain
• 1 Petr Cech (Republik Ceska)(1982-05-20)
• 2 Branislav Ivanovic (Serbia)(1984-02-22)
• 3 Filipe Luis (Brazil)(1985-08-09)
• 4 Cesc Fabregas (Spanyol)(1987-05-04)
• 5 Kurt Zouma (Perancis)(1994-10-27)
• 6 Nathan Ake (Belanda)(1995-02-18)
• 7 Ramires (Brazil)(1987-03-24)
• 8 Oscar (Brazil)(1991-09-09)
• 10 Eden Hazard (Belgia)(1991-01-07)
• 11 Didier Drogba (Pantai Gading)(1978-03-11)
• 12 John Mikel Obi (Nigeria)(1987-04-22)
• 13 Thibaut Courtois (Belgia)(1992-05-11)
• 18 Loic Remy (Perancis)(1987-01-02)
• 19 Diego Costa (Spanyol)(1988-10-07)
• 21 Nemanja Matic (Serbia)(1988-01-08)
• 22 Willian (Brazil)(1988-08-09)
• 23 Juan Cuadrado (Kolombia)(1988-05-26)
• 24 Gary Cahill (Inggris)(1985-12-19)
• 26 John Terry (Inggris)(1980-12-07)
• 28 César Azpilicueta (Spain)(1989-08-28)
• 31 Andreas Christensen (Denmark)(1996-04-10)
• 36 Ruben Loftus-Cheek (nggris)(1996-01-23)
• 37 Isaiah Brown (Inggris)(1997-01-07)
• 46 Jamal Blackman (Inggris)(1993-10-27)
Striker
• Didier Drogba
• Loic Remy
• Diego Costa
Gelandang
• Cesc Fabregas
• Ramires
• Oscar
• Eden Hazard
• John Mikel Obi
• Nemanja Matic
• Willian
• Juan Cuadrado
• Ruben Loftus-Cheek
• Isaiah Brown
Pemain Belakang
• Branislav Ivanovic
• Filipe Luis
• Kurt Zouma
• Nathan Ake
• Gary Cahill
• John Terry
• César Azpilicueta
• Andreas Christensen
Kiper
• Petr Cech
• Thibaut Courtois
• Jamal Blackman
Friday, 27 February 2015
Tuesday, 24 February 2015
Coretan Dikertas Hari Ini
Assalamualaikum
Hatiku memaksa aku menulis, Banyak yang kurasakan, tetapi setalah aku tekan tombol leptop ini, aku hilang akal, aku dimana hendak bermula, mungkin buruk pada pandangan umum perbuatan saya membuat artikel ini.
Saya tahu sedikit tentang adat dinegeri ini. Saya memanglah orang yang hina dimana-mana karna saya orang yang begitu sederhana.
Maafkan saya karana meluahkan kepedihan hati saya, sayang?
Saya buat artikel ini tampa meminta komentar atau pun balasan, saya cuma ingin mengadu hal, saya juga yakin, tangan sangat halus, mata yang penuh kejujuran itu, tidak akan mengecewakan hati, sudikah kamu menjadi pendamping hidup saya, sayang?
Saya sadar saya melarat, saya cuma cinta, anak seorang yang sederhana, insya-ALLAH, hati saya tulus.
Percayalah, sulit untuk kamu temui, hati yang insya-ALLAH sebersih hati saya, karna dicuci air mata dari sejak lahir.
Wassalam
MUHAMMAD ISA
Segumpal Daging
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka
baiklah seluruh jasad, dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad.
(Riwayat Bukhari & Muslim, dari Nu'man bin Basyir)
Mungkin kita akan bertanya, apakah yang dimaksud dengan segumpal daging itu, Jantung ataukah hati? Lantas mengapa Rasul SAW mengatakannya segumpal daging?
Mari teman-teman, saya mengajak untuk mengepalkan tangan ?! Jika sudah! Bukankah seperti itu yang dimaksud dengan segumpal daging? Yang apabila dia baik, maka baiklah seluruh jasad, dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. lantas siapakah yang dimaksud dengan segumpal daging tersebut? Kalolah teman-teman sedang sedih, kecewa, dan marah, kira-kira apa yang tangan anda pegang saat itu?! Bukankah memegang dada yang sebelah kiri, betul?!
Jika kita kaitkan antara kedua maksud tersebut. kira-kira organ apakah yang dimaksud dengan segumpal daging itu? Dan dimanakah letak segumpal daging tersebut?! Bukankah yang dimaksud itu adalah jantung?! Bukankah jantung itu sebesar kepalan tangan dan terletak di dada sebelah kiri. Jadi apakah benar segumpal daging yang dimaksud adalah jantung? Yang jika ia baik maka baiklah seluruhnya.
Maka benar, Jantunglah yang dimaksud dengan segumpal daging itu bukanlah hati. Hanya saja Kita orang Indonesia sering menganggap itu adalah hati, tapi sebenarnya bukan. Dalam bahasa inggris, kita sering mendengar “heart” artinya bukanlah hati melainkan jantung. Keduanya memang terletak ditempat yang berlainan serta memiliki fungsinya masing-masing. Jantung bertugas mengepam dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh sedangkan hati berfungsi menyimpan glukosa. Jantung juga berfungsi memperbaiki darah yang kekurangan oksigen. Lantas apakah benar bila jantung itu baik, maka baiklah seluruhnya?
Jantung adalah tempat sejuta rasa, gudangnya perasaan dan emosi dalam dada. kalo kata bimbo, “tempat pahala dan dosa berpadu. Di dalamnya bersemayam bahagia, tersimpan duka, gudangnya cinta, dan seluruh emosi dalam jiwa. Disaat kita marah, wajah seakan memerah, dan darah naik cepat ke kepala. Saat itulah Jantung mulai melahirkan perasaan. Jantung terasa berdegup dengan kencang dan mengalirkan darah naik ke otak. Itulah tanda bahwa segala emosi terletak dijantung yang melahirkan segala rasa. Jantung bagaikan hardware dan otak kita sebagai softwarenya. Ia adalah perangkat keras yang merupakan sistem kendali atas semua program. Jika ia rusak maka tiada guna lagi perangkat lainnya.
Ketika Rasulullah SAW masih kanak-kanak, malaikat telah membelah dadanya untuk membersihkan satu organ dalamnya, Itulah jantung.
Jika jantung adalah bagian penting dalam tubuh. Mestinya kita merawatnya dengan baik agar terlihat cantik seperti merawat tubuh kita sendiri. Mengawasi setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kalolah makanan yang kita makan adalah halal, maka jantung akan mengalirkannya ke seluruh tubuh dan yakinlah pikiran dan sikap akan menjadi sehat. Namun hati-hati jika makanan haram masuk ke dalam tubuh, maka jantung akan mengalirkannya ke seluruh tubuh, dan akhirnya pikiran menjadi rapuh.
Maka pentingnya kita menjaga jantung agar ia tampak sehat dan bersih. Bersih dari penyakit-penyakit iri, dengki yang dapat membuat jantung berdetak tidak stabil. Kalolah jantung terlihat kusam dan hitam, maka cahaya Allah akan sulit masuk ke dalam tubuh. Bagaimana bisa bercermin pada kaca yang kusam dan kotor, maka cahaya pun akan sulit memantulkan sinarnya. Jika jantung hitam dan kusam, maka sulit pikiran dan sikap baik terpantul keluar darinya. Jadi bila segumpal daging ini baik, maka baiklah seluruh jasadnya.
Mulai sekarang, kita mesti hati-hati, dengan setiap pikiran dan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Jika kita tidak mampu mengisinya dengan kebaikan maka ia akan terisi dengan keburukan. Karena yang dicari di dunia ini adalah kebahagiaan, maka sepatutnya kita menjaga rasa bahagia yang dapat hadir ini dalam jantung. Ketika masalah datang, Allah tidak meminta kita untuk memikirkan jalan keluar hingga penat, Allah hanya meminta kita dzikir dan sholat.
Rumput Tetangga Lebih Hijau, Rumput Sendiri Lebih Kereeen
Terkadang kita sering merasa hidup orang lain selalu lebih baik daripada kita. Orang lain sepertinya tidak memiliki beban, tidak punya masalah, dan selalu bahagia dalam hidupnya. Sedangkan dirikita selalu ditemani masalah yang sering datang dan pergi. Sehingga kita mulai beranggapan kalolah bisa seperti mereka mungkin akan merasakan hal yang sama. Tapi kenyataanya tidak selalu demikian, sebab segala sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu hal tersebut baik terhadap dirikita. Kita tidak tahu ujian apa yang terjadi dalam hidup mereka. Bahkan kita tidak tahu bagaimana perasaaan mereka yang sesungguhnya, sedangkan kita hanya melihat sisi luarnya saja.
Namun kita sering beranggapan rumput tetangga jauh lebih hijau dari rumput sendiri. Kita merasa apa yang dimiliki oleh orang lain jauh lebih baik, lebih cantik, lebih menggoda, lebih bagus? Sedangkan milik kita biasa saja, dan tak menarik pula. Kita selalu berfokus pada rumput tetangga akhirnya lupa dengan rumput sendiri. Setiap hari waktu yang kita miliki dihabiskan untuk membanding-bandingkan rumput sendiri dengan orang lain, sehingga kita lupa menyirami dan merawatnya.
Padahal rumput tetangga hanyalah bisa dipandang dari kejauhan. Yang kita hanya bisa memuji kesegarannya dari luar pekarangan tanpa bisa menyentuhnya.
Memang segala sesuatu yang kita miliki terkadang bisa membuat bosan bila setiap hari dipandang mata. Bahkan kita pun tahu setiap kelemahan dan kelebihannya juga. Akhirnya kelebihan-kelebihan yang dimiliki sudah tidak lagi diperhatikan. Sama halnya seperti baju yang setiap hari kita pakai, terkadang kita tidak peduli apakah dia robek atau tidak. Selesai dipakai kita sering menghiraukan dan melemparnya sesuka hati. tak ada rasa peduli dan perhatian lagi terhadap apa yang kita miliki. Bila rusak kita hanya biasa saja, tak ada rasa bersalah dan penyesalan pula. Begitu pun dengan rumput kita tadi, karena terbiasanya dengan rumput tersebut, akhirnya kita lupa untuk menyirami dan merawatnya, sehingga rumput itu menjadi layu dan tak sedap lagi dipandang mata.
Kita sering merasa orang lain lebih bahagia, lebih tampan, lebih cantik, lebih berbakat, sedangkan kita biasa saja dan tidak diperhatikan pula. Orang lain tampak begitu bahagia memiliki ini dan itu, sedangkan kita tidak memiliki apa-apa. Padahal orang lain juga belum tentu memiliki sesuatu yang kita punya. Bisa saja mereka juga memikirkan hal yang sama seperti kita. Namun kitalah tidak merasa karena selalu berfokus pada orang tersebut.
Manusia memang memiliki anugerah yang berbeda-beda, apa yang kita miliki belum tentu dimiliki oleh orang lain, begitu juga sebaliknya. Kalolah nikmat itu sama semua, maka tidak akan ada harmonisasi, dunia tidak akan tampak indah. Bayangkan jikalau kita memiliki sesuatu yang sama, katakanlah baju yang sama, mungkin kita akan merasa malu, karena sama-sama. Itulah nikmat yang Allah berikan. Ternyata Ia hanya akan memberikan sesuatu yang sudah pantas kita miliki. Mungkin saja kita belum memiliki ini itu, karena kita memang belum pantas menerimanya. Bisa jadi kalau kita memiliki akan menjadi sombong dan tidak akan merasa cukup dan cukup. Sehingga Allah memberikan ini dulu, agar dapat disyukuri.
Seringnya kita memikirkan sesuatu yang diluar kemampuan. Padahal tak selamanya uang yang banyak, wajah cantik-tampan bisa membuat bahagia belum tentu juga. Kalolah dipakai untuk menduakan Allah pasti akan menimbulkan kegelisahan. Punya wajah cantik, tapi dipakai untuk menjadi model. Yakinlah pasti ada kegelisahan dalam hati, karena aurat selalu diumbar-umbar. Biasanya kalo aurat itu selalu dibuka, ada kemungkinan orang bisa menyentuhnya. Mungkin berpegangan tangan adalah hal yang kecil, namun bisa sampai lebih dari itu. Tetapi bagi yang menjaga kemuliaan, justru akan asing dengan hal-hal tersebut. lantas apakah itu membuatnya tidak bahagia gara-gara tidak bisa sebebas itu, tidak juga. Karena menjaga kemuliaan dimata Allah jauh lebih bahagia daripada mendapatkan kebahagiaan dari manusia.
Belum tentu orang yang memiliki rumah besar memiliki kebahagian dan ketenangan. Walaupun mereka punya harta berlimpah, mobil mewah, kalaulah semua orang melihat pasti ingin seperti mereka, tapi siapa sangka setiap malam mereka tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan hutang. Atau mungkin setiap hari mereka tidak tenang karena dihantui ketakutan untuk menyembunyikan kekayaan negara.
Belum tentu orang yang bermesraan berdua tanpa ikatan merasa lebih bahagia. Walaupun mereka berpegangan tangan, merangkul mesra, tapi siapa sangka bahwa Allah melihat mereka. Bahkan kita tidak tahu seberapa banyak uang orang tua dihabiskan untuk yang tidak berguna. Seberapa banyak kebohongan kepada orang tua hanya mengejar cinta yang semu belaka. Seakan dunia merasa milik berdua, dan yang lainnya hanya numpang segala. Bahkan sampai memberikan segala-galanya pada seseorang yang belum tentu masa depannya seperti apa. Sedangkan bagi yang terus bersabar dan memantaskan diri, walau mereka sendiri belum tentu tampak sedih, justru kebanyakan mereka bahagia dan berprestasi. Mereka justru tidak ingin membuat pasangan mereka jatuh ke dalam lembah kemaksiatan. Mereka ingin menunggu waktu yang tepat, agar Allah ridho kepada mereka.
Jadi, rumput tetangga yang setiap hari kita puji kesegarannya diluar pekarangan, ternyata belum tentu seperti yang kita kira. Bisa saja rumput itu hanyalah sintetis, sehingga ia selalu tampak menarik dibalik kepalsuan.
Maka daripada kita sibuk memikirkan rumput tetangga yang bukan milik kita, lebih baik kita mensyukuri rumput yang kita miliki. Karena sesungguhnya kalolah kita selalu bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmatnya lagi. jadi, siramilah dengan air cinta, dan pupuk dengan kasih sayang. Biarkan rumput itu layu dan berwarna coklat, toh cantik juga kan kalo warnanya coklat beda dari yang lain. intinya rumput tetangga selalu tampak lebih indah, tapi yakinlah rumput kita pasti lebih asyik, namun tergantung bagaimana rasa syukur kita terhadap rumput tersebut. mulai sekarang bolehlah kita melihat rumput tetangga, hanya untuk instrospeksi diri, bagaimana caranya bisa sehijau itu. Tapi jangan iri, bahwa hijau juga belum tentu bahagia.
Hati-hati Lidah Tidak Bertulang
Andaikan saja lidah bertulang, maka takkan pernah ada manusia berkasih sayang, takkan pernah puisi indah terbilang, dan tak ada gunanya telinga sebagai pendengaran. Maha suciNya Allah yang telah memberikan apa yang dibutuhkan manusia, tak ada yang menyangka, tak ada yang mengira, hanya orang-orang yang berakal dan berilmu yang mampu menyadarinya. Ternyata begitu lengkap dan sempurnanya Allah menciptakan segala makhluk terutama manusia. Allah betul-betul tahu apa yang dibutuhkan hambanya, sehingga semua makhluk yang dicipta di dunia, semua sudah lengkap dengan segala keperluannya demi menjalani sebuah kehidupan.
Mungkin kita pernah mendengar sebuah peribahasa, “memang lidah tidak bertulang”. Kalolah ia bertulang, tentunya akan mudah dipegang, mudah patah dan terus dibuang. Kalolah ia bertulang, tentunya tidak akan pernah lahir nada-nada indah tercipta. Bahkan manusia tak akan mampu berbicara dan berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Sehingga begitu hebatnya Allah menciptakan alat kecil ini namun dapat mempengaruhi dunia. Jika dilihat pribahasa tadi mungkin ada benernya juga, bahwa ucapan yang keluar dari lidah terkadang bisa berubah-ubah dan sulit untuk dipegang.
Lidah memang aneh, walau hanyalah selempeng daging yang agak menonjol. Tapi dari sana bisa tampak setengah pribadi manusia, sedangkan setengah lagi ada di dalam pikiran dan hatinya. Hebatnya lagi bahwa lidah lah yang mengatur pergerakan mulut kita. Jika lidah bergerak, maka mulut pun akan terbuka, dan disaat mulut terbuka, maka tampaklah pribadi manusia. Bahkan dikala lidah bergerak dan menari-nari di dalam mulut, tapi ia tidak pernah tergigit. Ia selalu bergerak dengan lincah, dan berubah-ubah. Mungkin dari sana ada sebuah pesan yang terkandung, bahwa setiap apa yang telah keluar dari mulut, maka lidah akan mudah berselit lidah untuk menghindar dari apa yang telah terucap keluar darinya.
Kata Aa gym, “Lidah adalah amanah”, maka bila kita membicarakan amanah berarti apa yang saat ini kita miliki akan diminta pertanggung jawaban nantinya. Karena Lidah adalah titipan Allah, dan setiap titipan haruslah dijaga dengan baik agar tidak lecet ketika dikembalikan pada pemilikNya. Sebab apapun yang telah keluar dari lidah tidak akan mampu ditarik kembali. Bahkan mungkin banyaknya dosa dikandung badan selama ini lahir dari lidah kita. Mungkin kita pernah berbicara seenaknya, tapi kita tidak pernah berfikir apakah lawan bicara kita terluka ataukah tidak. Mungkin niatnya bercanda tapi tanpa kita sadari bahwa hati telah terlukai, bahwa ucapan yang keluar dari lidah ternyata lebih tajam dari anak panah. kalolah panah itu tertancap dalam-dalam di pikiran dan dihati, maka mencabutnya akan semakin sulit. Dan kalolah berhasil mencabutnya, jangan lupa bahwa bekas lubang yang tertancap kan terus membekas selamanya.
Lidah memang tak bertulang, sekali digerakkan sulit untuk kembali pada posisi semula. Siapa sangka bahwa persahabatan dua manusia bisa terpisahkan oleh karena lisan. Siapa mengira bahwa hubungan ayah dan anak bisa yang saling menyayangi dan menghormati bisa lekang oleh karena lisan. Dan siapa menduga bahwa suami-Istri yang saling mencintai pun bisa kandas oleh karena lisan yang tak terjaga. Sehingga begitu bahayanya lisan, oleh karena itu Allah dan Rasul SAW mengingatkan kita agar berhati-hati dalam menggunakannya.
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. al-Imam al-Bukhari hadits no. 6089 dan al-Imam Muslim hadits no. 46 dari Abu Hurairah z)
Bahkan Al-Imam asy-Syafi’i t juga mengatakan, “Apabila dia ingin berbicara hendaklah dipikirkan terlebih dahulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah. Jika ragu, janganlah dia berbicara hingga tampak maslahatnya.” (al-Adzkar hlm. 284)
Marilah kita merenung sejenak, mungkin saja orang-orang yang kita sayangi selama ini pergi karena kita tidak mampu menjaga ucapan. Begitu banyak persahabatan yang kandas ditengah jalan disebabkan oleh lisan yang tak terjaga. Bayangkan seberapa sering lidah kita menjadi lebih tajam mengiris-ngiris hati hingga berdarah karena pahitnya ucapan. Mungkin niatnya bercanda, tapi siapa sangka sensitif manusia itu berbeda-beda. Sepatah dua patah kata seakan mengunus dengan kejam dan meninggalkan luka. Begitu banyak orang hebat tergelincir akibat salah berkata. Begitu banyak peperangan tercipta akibat lisan yang terucap.
Lantas kalolah ada sebuah peribahasa, “mulutmu harimaumu”. Mungkin ada benernya juga. Bukankah harimau adalah hewan pemakan daging? Jadi kalolah diibaratkan dengan “lidah” mungkin ada beberapa kesamaan, sama-sama menusuk daging. Karena lidah mampu membuat pikiran dan hati terluka. Namun kalolah seekor harimau tidak akan mau memangsa sesamanya. Tapi kalolah lidah maka siapapun bisa menjadi korbannya. Yang pasti setiap ucapan yang kita keluarkan semua didengar oleh Allah SWT. Tak ada satu pun patah kata yang keluar dari mulut kita, kecuali akan dipertanggung jawabkan olehNya.
Namun tak selamanya lidah membuat luka. Karena lidah juga mampu menyatukan persahabatan yang dulu terpisahkan, lidah juga mampu merapatkan barisan walau sebelumnya tak beraturan. Begitu hebatnya lisan, jikalau ia dipakai buat kebaikan. Maka siapapun yang ingin pandai berbicara ada baiknya mengimbangi dengan ilmu agama, karena untuk menuntun dan menjaganya. Lisan adalah karunia Allah yang besar. Sehingga ia harus disyukuri dengan sebenar-benarnya. Lidah dipakai untuk sebuah kebaikan, menginspirasi orang banyak, saling mengingatkan dalam kebaikan. Namun apabila ada sebuah perkara yang tidak diketahui, alangkah baiknya kita diam.
alangkah sangat beruntungnya orang yang MAMPU menahan diri dari kesia-siaan dalam berkata- kata dan menggantinya dengan berdzikir kepada ALLAH SWT. Mulai sekarang ada baiknya kita berfikir dahulu sebelum berucap, karena mana tahu apa yang akan kita ucap bisa membawa mudhorat. Tapi kalolah itu baik menurut Allah dan Rasulnya, maka katakanlah saja apa adanya. DIAM lah jika kita tidak tahu. Karena DIAM tidak akan pernah salah. So semangat ya teman-teman.
Mungkin kita pernah mendengar sebuah peribahasa, “memang lidah tidak bertulang”. Kalolah ia bertulang, tentunya akan mudah dipegang, mudah patah dan terus dibuang. Kalolah ia bertulang, tentunya tidak akan pernah lahir nada-nada indah tercipta. Bahkan manusia tak akan mampu berbicara dan berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Sehingga begitu hebatnya Allah menciptakan alat kecil ini namun dapat mempengaruhi dunia. Jika dilihat pribahasa tadi mungkin ada benernya juga, bahwa ucapan yang keluar dari lidah terkadang bisa berubah-ubah dan sulit untuk dipegang.
Lidah memang aneh, walau hanyalah selempeng daging yang agak menonjol. Tapi dari sana bisa tampak setengah pribadi manusia, sedangkan setengah lagi ada di dalam pikiran dan hatinya. Hebatnya lagi bahwa lidah lah yang mengatur pergerakan mulut kita. Jika lidah bergerak, maka mulut pun akan terbuka, dan disaat mulut terbuka, maka tampaklah pribadi manusia. Bahkan dikala lidah bergerak dan menari-nari di dalam mulut, tapi ia tidak pernah tergigit. Ia selalu bergerak dengan lincah, dan berubah-ubah. Mungkin dari sana ada sebuah pesan yang terkandung, bahwa setiap apa yang telah keluar dari mulut, maka lidah akan mudah berselit lidah untuk menghindar dari apa yang telah terucap keluar darinya.
Kata Aa gym, “Lidah adalah amanah”, maka bila kita membicarakan amanah berarti apa yang saat ini kita miliki akan diminta pertanggung jawaban nantinya. Karena Lidah adalah titipan Allah, dan setiap titipan haruslah dijaga dengan baik agar tidak lecet ketika dikembalikan pada pemilikNya. Sebab apapun yang telah keluar dari lidah tidak akan mampu ditarik kembali. Bahkan mungkin banyaknya dosa dikandung badan selama ini lahir dari lidah kita. Mungkin kita pernah berbicara seenaknya, tapi kita tidak pernah berfikir apakah lawan bicara kita terluka ataukah tidak. Mungkin niatnya bercanda tapi tanpa kita sadari bahwa hati telah terlukai, bahwa ucapan yang keluar dari lidah ternyata lebih tajam dari anak panah. kalolah panah itu tertancap dalam-dalam di pikiran dan dihati, maka mencabutnya akan semakin sulit. Dan kalolah berhasil mencabutnya, jangan lupa bahwa bekas lubang yang tertancap kan terus membekas selamanya.
Lidah memang tak bertulang, sekali digerakkan sulit untuk kembali pada posisi semula. Siapa sangka bahwa persahabatan dua manusia bisa terpisahkan oleh karena lisan. Siapa mengira bahwa hubungan ayah dan anak bisa yang saling menyayangi dan menghormati bisa lekang oleh karena lisan. Dan siapa menduga bahwa suami-Istri yang saling mencintai pun bisa kandas oleh karena lisan yang tak terjaga. Sehingga begitu bahayanya lisan, oleh karena itu Allah dan Rasul SAW mengingatkan kita agar berhati-hati dalam menggunakannya.
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. al-Imam al-Bukhari hadits no. 6089 dan al-Imam Muslim hadits no. 46 dari Abu Hurairah z)
Bahkan Al-Imam asy-Syafi’i t juga mengatakan, “Apabila dia ingin berbicara hendaklah dipikirkan terlebih dahulu. Bila jelas maslahatnya maka berbicaralah. Jika ragu, janganlah dia berbicara hingga tampak maslahatnya.” (al-Adzkar hlm. 284)
Marilah kita merenung sejenak, mungkin saja orang-orang yang kita sayangi selama ini pergi karena kita tidak mampu menjaga ucapan. Begitu banyak persahabatan yang kandas ditengah jalan disebabkan oleh lisan yang tak terjaga. Bayangkan seberapa sering lidah kita menjadi lebih tajam mengiris-ngiris hati hingga berdarah karena pahitnya ucapan. Mungkin niatnya bercanda, tapi siapa sangka sensitif manusia itu berbeda-beda. Sepatah dua patah kata seakan mengunus dengan kejam dan meninggalkan luka. Begitu banyak orang hebat tergelincir akibat salah berkata. Begitu banyak peperangan tercipta akibat lisan yang terucap.
Lantas kalolah ada sebuah peribahasa, “mulutmu harimaumu”. Mungkin ada benernya juga. Bukankah harimau adalah hewan pemakan daging? Jadi kalolah diibaratkan dengan “lidah” mungkin ada beberapa kesamaan, sama-sama menusuk daging. Karena lidah mampu membuat pikiran dan hati terluka. Namun kalolah seekor harimau tidak akan mau memangsa sesamanya. Tapi kalolah lidah maka siapapun bisa menjadi korbannya. Yang pasti setiap ucapan yang kita keluarkan semua didengar oleh Allah SWT. Tak ada satu pun patah kata yang keluar dari mulut kita, kecuali akan dipertanggung jawabkan olehNya.
Namun tak selamanya lidah membuat luka. Karena lidah juga mampu menyatukan persahabatan yang dulu terpisahkan, lidah juga mampu merapatkan barisan walau sebelumnya tak beraturan. Begitu hebatnya lisan, jikalau ia dipakai buat kebaikan. Maka siapapun yang ingin pandai berbicara ada baiknya mengimbangi dengan ilmu agama, karena untuk menuntun dan menjaganya. Lisan adalah karunia Allah yang besar. Sehingga ia harus disyukuri dengan sebenar-benarnya. Lidah dipakai untuk sebuah kebaikan, menginspirasi orang banyak, saling mengingatkan dalam kebaikan. Namun apabila ada sebuah perkara yang tidak diketahui, alangkah baiknya kita diam.
alangkah sangat beruntungnya orang yang MAMPU menahan diri dari kesia-siaan dalam berkata- kata dan menggantinya dengan berdzikir kepada ALLAH SWT. Mulai sekarang ada baiknya kita berfikir dahulu sebelum berucap, karena mana tahu apa yang akan kita ucap bisa membawa mudhorat. Tapi kalolah itu baik menurut Allah dan Rasulnya, maka katakanlah saja apa adanya. DIAM lah jika kita tidak tahu. Karena DIAM tidak akan pernah salah. So semangat ya teman-teman.
Nikmat Tuhan Mana Lagi Yang Engkau Dustakan?
Tak peduli apakah dia kaya, miskin, cantik, atau apalah yang pasti Allah tetap memberikan nikmat pada semua hambanya
Beriman, ataukah kafir, Allah pun tetap memberikan nikmat walau hamba tak mengingat namaNya, dan tak memuji namaNya,
Dengan nikmat yang Allah berikan, maka disaat itulah Allah sang Maha sabar akan melihat hambanya, apakah ia bersyukur ataukah tidak
Bagi yang mensyukuri nikmat yang Allah berikan, baik itu beriman ataukah kafir, maka Allah akan melipatgandakan nikmat kepada hambanya
maka nikmat Tuhan (Allah ya Karim) yang mana lagi engkau (manusia) dustakan??
Maha sabarnya Allah, mudah bagiNya melenyapkan manusia yang tdak bersyukur kepadaNya, tapi Allah akan menunggu hari tersebut
Allah bisa saja melenyapkan semua org yg tdk mengingat namanya, tp Allah mnanti hari dimana semua tubuh mjd saksi atas kufur nikmat tersebut
Kalaulah lautan yang terhampar luas dijadikan tinta, maka tak akan mampu menulis banyaknya nikmat yg telah Allah berikan
Nikmat setiap hembusan oksigen kedalam paru-paru kita, itu saja sudah tak mampu kita bayar atas nikmat yang Allah berikan>>Subhanallah
Mari kita merenung sejenak, sejauh ini apa yg telah kita berikan kepada Allah, apakah Ia senang melihat kita, ataukah ia enggan melihat kita
Yang membuat do'a-do'a kita selama ini belum terijabah, mungkin saja karena dosa yg kita miliki, ataukah kita lupa dgn nikmatNya
Kaukah Itu Nak?
Anakku...
ketika aku semakin tua,,
aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
suatu ketika aku memecahkan piring,
atau menumpahkan sup diatas meja, karena penglihatanku berkurang
aku harap kamu tidak memarahiku
orang tua itu sensitif,,,
selalu merasa bersalah saat kamu berteriak
Ketika pendengaranku semakin memburuk,
dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan,
aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!"
mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya
Maaf, anakku... aku semakin tua
Ketika lututku mulai lemah,
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan
aku mohon, jangan bosan denganku
Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan,
seperti kaset rusak
aku harap kamu terus mendengarkan aku
tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil
dan kamu ingin sebuah balon?
kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang
sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Maafkan juga bauku...
tercium seperti orang yang sudah tua
aku mohon jangan memaksaku untuk mandi
tubuhku lemah.....
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin
aku harap aku tidak terlihat kotor bagimu...
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
aku selalu mengejar-ngejar kamu... karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar denganku,
ketika aku selalu rewel
ini semua bagian dari menjadi tua,,
kamu akan mengerti ketika kamu tua
Dan jika kamu memiliki waktu luang,
aku harap kita bisa berbicara
bahkan untuk beberapa menit
aku selalu sendiri sepanjang waktu
dan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara
aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan
Bahkan jika kamu tidak tertarik dengan ceritaku
aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu
apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil?
aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu
Ketika saatnya tiba...
dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
MAAF.......
kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan
aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,
selama beberapa saat terakhir dalam hidupku
aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama
Ketika waktu kematianku datang
aku harap kamu memegang tanganku
dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian
dan jangan khawatir, ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta
aku akan berbisik pada-Nya
untuk selalu memberikan berkah padamu
karena kamu mencintai, ibu dan ayahmu...
Terima kasih atas segala perhatianmu, nak...
kami mencintaimu dengan kasih yang berlimpah
Ibu & Ayah
Dodo Daidi : Tidurlah Nak, Cepatlah Engkau Besar!!
Pagi ini aku teringat dengan kampung halaman nan jauh di barat Indonesia. Disaat ku membaca sebuah blog novelis (Sayf Muhammad Isa) yang mengangkat kisah perang sabil di Aceh, hatiku semakin bangga menjadi aneuk nanggroe. Namun sebenarnya aku malu sebagai anak muda aceh yang seharusnya memiliki semangat juang layaknya pejuang jaman dulu, tapi kini semakin jauh dari harapan. Apalagi disaat mereka memperjuangkan harkat dan martabat serta Islam yang mereka pegang dengan teguhnya.
Apa jadinya kalo hari ini, para pejuang tersebut kembali dan melihat anak-anak muda aceh saat ini. Apakah ia akan bangga memiliki penerus seperti sekarang, atau malah sebaliknya. Padahal sejarah telah mengatakan pejuang aceh adalah pejuang yang gagah berani, kuat, dan tegas namun lemah lembut dalam persaudaraan.
Kita yang lupa dengan syair ini, ataukah tidak mengetahui sejarah perjuangan aceh jaman dahulu. Bukankah dulu setiap anak aceh dinyanyikan lagu ini sebagai pengantar tidur. Bagaimana bangganya setiap orang tua aceh melihat anak-anaknya ketika tidur. Disaat mereka terlelap, orang tua melihat begitu dalamnya masa depan yang akan mereka pertaruhkan, begitu besarnya harapan dan doa yang orang tua titipkan sepanjang malam. Sebagai pengantar tidur agar malam pun melindungi mereka. Sebab ketika besar nanti mereka akan menjadi anak yang bangga karena lahir dari tanah perjuangan dan membela Islam.
Allah hai do doda idi
Boh gadong bi boh kayee uteun
Rayeuk sinyak hana peue ma bri
Ayeb ngon keuji ureung donya kheun.
Allah hai do doda idi
Buah gadong dan buah-buahan kayu dari hutan
Cepat besar anakku, tapi tak ada yang dapat ibu berikan
Aib dan keji orang mengatakan
Ternyata begitu takutnya seorang ibu.
Sehingga Ia berharap agar anaknya cepatlah tumbuh dewasa. Namun tak ada yang bisa ibu berikan apapun pada anaknya. Kecuali doa dan harapan yang ia titipkan sepanjang malam, disetiap sujud dan kedua tangan sambil terangkat keatas. “InsyaAllah itu yang akan menerangi setiap jalan yang nantinya engkau derapkan”
Allah hai do doda idang
Seulayang blang ka putoh taloe
Beurijang rayeuk muda seudang
Tajak bantu prang tabela nanggroe
Allah hai do doda idang
Layang-layang di langit telah putus talinya
Cepatlah besar anakku, oh Banta Seudang!
Ikut bantu berperang untuk membela bangsa
Ibu berharap agar anaknya cepatlah besar. Cepatlah menjadi pembela agama Allah dan bangsa. Janganlah takut wahai anakku, kalaulah nanti kita berpisah, maka itu hanyalah di dunia, kalaulah engkau yang dahulu kembali ke kampung halaman itu lebih baik anakku. Ibu akan menanti mu di surga. Dan Ibu akan menunggu engkau didepan pintu, sambil engkau mempersilahkan masuk ke dalamnya. Tidak ada yang aku pinta di dunia, kecuali bertemu engkau dan seluruh keluarga berkumpul di kampung halaman. Karena inilah kampung yang kekal dan abadi. Tiada kesedihan dan kepedihan lagi, yang ada hanya ada kebahagiaan yang kekal didalamnya.
Wahee aneuk meubek taduek le
Beudoh saree tabela bansa
Bek tatakot keu darah ilee
Adak pih mate poma ka rela
Bangunlah anakku, janganlah duduk dan berdiam diri lagi
mari bangkit bersama membela bangsa
Jangan pernah takut walaupun darah harus terbuang
Sekiranya engkau mati, ibu pun telah rela
Begitu dalamnya pesan dalam lagu ini, kalaupun kematian itu akan datang pada waktunya, tetapi jika itu lebih mulia, maka tidak perlu menunggu waktu maka jemputlah dengan segera!
Allah hai Pho Ilaahon haq
Gampong jara` hantroh loen woe
Adakna bulee ulon teureubang
Mangat rijang trok u nanggroe
Allah itu Tuhan Yang Benar
Kampung yang jauh tiada tara, aku akan pulang
Andaikan punya sayap aku kan terbang
Agar lekas sampai di kampung halaman
Namun kalaulah Ibu yang akan duluan, maka walaupun kampung itu jauh dan ibu tidak tahu seberapa lama akan ditempuh, maka ibu akan pulang. Andaikan saja ibu punya sayap, maka ibu akan segera ke sana, supaya segera tiba. Biarlah ibu titipkan engkau wahai anakku bersama Allah dan para malaikatnya. Biarkan Allah yang akan menemanimu walau itu dalam kesendirian.
Semoga kita anak-anak aceh dapat merenungi perjuangan yang luar biasa dulu. Karena Pejuang Aceh adalah Pejuang Islam yang terbukti kuat dan tangguh karena ketaatannya. Namun dibalik itu semua terdapat ibu-ibu yang hebat karena telah melahirkan anak-anak muda aceh yang menjadi kebanggaan atas keteguhan dan keimanan mereka. Sebab tiada yang dicari di dunia ini, kecuali Hidup Mulia ataukah Mati syahid”. Kita pun berharap dapat mengembalikan semangat aceh yang kini telah hilang, terutama dalam menyampaikan ide-ide Islam. Dan semoga kita dapat membanggakan kedua orang tua kita terutama dalam mengejar cita-cita. Biarlah pejuang dulu telah tiada, yang terpenting semangatnya tidak boleh pernah pudar, namun harus membara dalam dada.
Apa jadinya kalo hari ini, para pejuang tersebut kembali dan melihat anak-anak muda aceh saat ini. Apakah ia akan bangga memiliki penerus seperti sekarang, atau malah sebaliknya. Padahal sejarah telah mengatakan pejuang aceh adalah pejuang yang gagah berani, kuat, dan tegas namun lemah lembut dalam persaudaraan.
Kita yang lupa dengan syair ini, ataukah tidak mengetahui sejarah perjuangan aceh jaman dahulu. Bukankah dulu setiap anak aceh dinyanyikan lagu ini sebagai pengantar tidur. Bagaimana bangganya setiap orang tua aceh melihat anak-anaknya ketika tidur. Disaat mereka terlelap, orang tua melihat begitu dalamnya masa depan yang akan mereka pertaruhkan, begitu besarnya harapan dan doa yang orang tua titipkan sepanjang malam. Sebagai pengantar tidur agar malam pun melindungi mereka. Sebab ketika besar nanti mereka akan menjadi anak yang bangga karena lahir dari tanah perjuangan dan membela Islam.
Allah hai do doda idi
Boh gadong bi boh kayee uteun
Rayeuk sinyak hana peue ma bri
Ayeb ngon keuji ureung donya kheun.
Allah hai do doda idi
Buah gadong dan buah-buahan kayu dari hutan
Cepat besar anakku, tapi tak ada yang dapat ibu berikan
Aib dan keji orang mengatakan
Ternyata begitu takutnya seorang ibu.
Sehingga Ia berharap agar anaknya cepatlah tumbuh dewasa. Namun tak ada yang bisa ibu berikan apapun pada anaknya. Kecuali doa dan harapan yang ia titipkan sepanjang malam, disetiap sujud dan kedua tangan sambil terangkat keatas. “InsyaAllah itu yang akan menerangi setiap jalan yang nantinya engkau derapkan”
Allah hai do doda idang
Seulayang blang ka putoh taloe
Beurijang rayeuk muda seudang
Tajak bantu prang tabela nanggroe
Allah hai do doda idang
Layang-layang di langit telah putus talinya
Cepatlah besar anakku, oh Banta Seudang!
Ikut bantu berperang untuk membela bangsa
Ibu berharap agar anaknya cepatlah besar. Cepatlah menjadi pembela agama Allah dan bangsa. Janganlah takut wahai anakku, kalaulah nanti kita berpisah, maka itu hanyalah di dunia, kalaulah engkau yang dahulu kembali ke kampung halaman itu lebih baik anakku. Ibu akan menanti mu di surga. Dan Ibu akan menunggu engkau didepan pintu, sambil engkau mempersilahkan masuk ke dalamnya. Tidak ada yang aku pinta di dunia, kecuali bertemu engkau dan seluruh keluarga berkumpul di kampung halaman. Karena inilah kampung yang kekal dan abadi. Tiada kesedihan dan kepedihan lagi, yang ada hanya ada kebahagiaan yang kekal didalamnya.
Wahee aneuk meubek taduek le
Beudoh saree tabela bansa
Bek tatakot keu darah ilee
Adak pih mate poma ka rela
Bangunlah anakku, janganlah duduk dan berdiam diri lagi
mari bangkit bersama membela bangsa
Jangan pernah takut walaupun darah harus terbuang
Sekiranya engkau mati, ibu pun telah rela
Begitu dalamnya pesan dalam lagu ini, kalaupun kematian itu akan datang pada waktunya, tetapi jika itu lebih mulia, maka tidak perlu menunggu waktu maka jemputlah dengan segera!
Allah hai Pho Ilaahon haq
Gampong jara` hantroh loen woe
Adakna bulee ulon teureubang
Mangat rijang trok u nanggroe
Allah itu Tuhan Yang Benar
Kampung yang jauh tiada tara, aku akan pulang
Andaikan punya sayap aku kan terbang
Agar lekas sampai di kampung halaman
Namun kalaulah Ibu yang akan duluan, maka walaupun kampung itu jauh dan ibu tidak tahu seberapa lama akan ditempuh, maka ibu akan pulang. Andaikan saja ibu punya sayap, maka ibu akan segera ke sana, supaya segera tiba. Biarlah ibu titipkan engkau wahai anakku bersama Allah dan para malaikatnya. Biarkan Allah yang akan menemanimu walau itu dalam kesendirian.
Semoga kita anak-anak aceh dapat merenungi perjuangan yang luar biasa dulu. Karena Pejuang Aceh adalah Pejuang Islam yang terbukti kuat dan tangguh karena ketaatannya. Namun dibalik itu semua terdapat ibu-ibu yang hebat karena telah melahirkan anak-anak muda aceh yang menjadi kebanggaan atas keteguhan dan keimanan mereka. Sebab tiada yang dicari di dunia ini, kecuali Hidup Mulia ataukah Mati syahid”. Kita pun berharap dapat mengembalikan semangat aceh yang kini telah hilang, terutama dalam menyampaikan ide-ide Islam. Dan semoga kita dapat membanggakan kedua orang tua kita terutama dalam mengejar cita-cita. Biarlah pejuang dulu telah tiada, yang terpenting semangatnya tidak boleh pernah pudar, namun harus membara dalam dada.
Kamu Cantik Sekali
“Kamu memang cantik! Tapi alangkah cantiknya jika engkau bisa membuat kami kaum lelaki penasaran akan kecantikanmu.”
Yang jelas perempuan mana yang tidak suka dipuji, dirayu dan dimanja. Apalagi disaat sang kekasih mengatakan jurus mautnya untuk membuat sang wanita jatuh dari langit ketujuh. Sehingga bener kata orang kalo wanita itu lemah pada pendengarannya. Sedangkan kami laki-laki sangat lemah pada penglihatannya. Oleh karena itu ungkapan dari mata turun ke hati memang terbukti buat kami kaum laki-laki.
Jujur sebagai kaum laki-laki begitu sulit untuk menahan pandangan ini. Apalagi ketika ada seorang akhwat yang berjalan di hadapan memakai rok mini. Dengan bangga dan pede menampakkan keindahan diri. Namun Seakan lupa bahwa banyak pasang mata yang melirik sana sini. Sehingga bagi saudari-saudariku yang hari ini masih memakai rok mini, juga memiliki tambatan hati. Maka perlu ditanyakan pada sang kekasih, ini love or lust?. Jangan sampai situasi yang sangat menguntungkan ini malah merugikan bagi saudari-saudari kami. Karena memang kaum lelaki terkadang tidak bisa berbohong dengan pandangan ini.
Memang kami tahu kalian adalah makhluk yang terindah di muka bumi yang terbuat dari tulang rusuk kami. Namun bukan berarti keindahan itu di tampakkan sesuka hati. karena mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara memamerkannya atau malah mengikuti kontes kecantikan serta membandingkan wajah dengan orang yang lain. Karena begitu sayangnya keindahan yang Allah berikan itu dibanding-dibandingkan. Padahal bisa jadi ini sebagai ujian buat saudari-saudari kami. Karena kecantikan fisik tidak akan pernah abadi, sebab suatu saat nanti ia akan luntur termakan oleh waktu, kulit yang mulus akan menjadi keriput, rambut yang hitam akan berubah menjadi uban, wajah cantik akan berkerut, tubuh nan seksi akan membungkuk. Saudariku coba bayangkan! Yang pasti semua akan berubah dimakan waktu. Sehingga pujian yang mungkin saudari-saudari kami inginkan, semua akan hilang bagaikan dibawa angin.
Karena kami takut keindahan itu malah membuatmu susah di hari kelak nanti. Saat ini, kami tahu memakai rok mini adalah tren masa kini. Tapi alangkah sayangnya jika hidup terus dikejar-kejar tren yang tak akan ada habisnya. Padahal yang dirugikan nantinya adalah saudari-saudari kami. Dan yang menguntungkan adalah kami kaum laki-laki yang tak perlu membeli. Sayang begitu banyak pasang muda-mudi hari ini, bangga berjalan di Mall dan lainnya sambil memegang sang kekasih yang cantik nan seksi. Padahal kalo boleh jujur, apakah pria itu cintanya tulus ataukah hanya nafsu yang membara. Karena jangan sampai engkau saudari-saudariku seperti barang yang diperlihatkan sana-sini.
Di kota-kota besar, memiliki tubuh nan seksi sudah memang bukan aib lagi. Tidak seperti orang-orang dulu yang malu jika terlihat lekuk tubuhnya. Namun berbeda dengan hari ini, saudari-saudari ku berlomba-lomba menunjukkannya tanpa rasa malu lagi. sehingga orang pun sudah memberikan imagenya kepadanya dengan hal tersebut. hingga bangga di sebut-sebut di muka umum. Tapi malah nyantai dan enjoy aja. Padahal rasa malu juga bahagian dari iman. Kalolah rasa malu sudah tidak melekat lagi di badan. Jadi bagaimana lagi?
Saudari-saudari ku, saat ini kalianlah yang sedang menjadi korban. Hanya saja lingkungan akan bersikap tidak ramah jika kalian tidak berpenampilan demikian. Sehingga kalian sendiri yang akan merasa malu jika tidak mengikuti tren. Padahal jikalau bener-bener meyakininya, bahwa hal tersebut banyak mudharat, dan merugikan diri pastilah semua akan ditinggalkan. Memang di kota-kota besar semuanya bebas, namun bukan berarti dengan kebebasan itu, membuat saudari-saudariku lupa dengan kebebasan itu bisa menjadikan kalian korban. Coba deh, begitu banyak kasus yang terjadi dimana-mana. Awalnya karena dari penglihatan. Karena pasti lagi-lagi saudari-saudari kami yang dirugikan.
Oleh karena itu memakai hijab akan lebih baik dan menyelamatkan. Sungguh tidak akan berkurang sedikit pun kecantikan yang kalian punya. Malah akan membuat kalian tampil anggun, dan menjaga kalian dari yang hal tidak diinginkan. Nilai kalian justru akan meningkat karena kehormatan yang kalian jaga. Sehingga pantas laki-laki yang datang nantinya ke rumah, dan berjumpa dengan orang tua kalian adalah orang-orang yang special dan pilihan, Amien. Sehingga kalian pun akan memiliki keturunan yang sholeh dan sholehah. Sebab apalah yang dicari di dunia ini, kalolah salah satunya anak yang sholeh dan sholehah. Yang akan selalu mendoakan kita. Tapi bayangkan jikalau nantinya kita sebagai orang tua namun enggan menutup aurat, bagaimana memberitahu anak-anak kita nantinya untuk berpenampilan demikian. Justru akan sulit. Dan lagi-lagi Hidup adalah pilihan. Setiap pilihan yang kita pilih akan memiliki resikonya masing-masing.
Be Visionary
Percayakah anda bahwa dunia ini hanya dipimpin oleh 3 % persen orang? Percayakah anda bahwa 3 % akan mengalahkan 97 %? Namun biarlah data mengatakan demikian, tapi bagi saya memang orang-orang yang istimewa jauh lebih sedikit daripada orang yang biasa saja. Orang yang memiliki impian dan kemudian mewujudkannya jauh lebih sedikit dibanding orang yang punya impian namun tidak mewujudkannya.
Saya yakin bahwa semua orang memiliki impian dan keinginan masing-masing. Pastinya semua orang ingin hidup bahagia, dan menginginkan segala sesatu bisa hadir sekejap mata. Seperti punya rumah mewah, harta melimpah, menyekolahkan anak hingga ke luar negeri dan banyak lainnya. Yang pasti keinginan tersebut selalu ada pikiran kita. Namun lagi-lagi kenapa orang yang memiliki impian dan mewujudkannya jauh lebih sedikit daripada yang lainnya.
Mungkin bisa jadi ketakutan yang ada difikiran kita jauh lebih besar dibanding keyakinan untuk mewujudkannya. Karena bisa jadi fakta-fakta yang ada didepan mata mampu membuat kita patah semangat. Sebagai contoh mungkin kita sering mendengar kalimat seperti ini “Bisa gak ya? kan kita belum punya pengalaman! ah terlalu ketinggian cita-citanya! gila lu! yang benar aja! realistis dong!”. Jadi Bukankah ini yang sering kita dengar di lingkungan. Akhirnya kalimat tersebut masuk ke alam bawah sadar kita dan berubah menjadi virus hingga mempengaruhi sistem alam sadar kita.
Ketika kita mendengar motivasi dan inspirasi, kita pun yakin untuk berani mengambil langkah awal. Namun lagi-lagi mengapa semangat itu hanya bertahan sangat singkat, mungkin bisa jadi selama 3 hari, 2 minggu, ataupun 3 bulan. Lantas ketika kita berkumpul lingkungan kita, bergabung dengan teman-teman sekitar, bukannya membuat tambah semangat ataupun mendukung kita untuk meraih bersama-sama. Eh malah mematahkan semangat dan akhirnya kita pun ikut hanyut dalam kalimat-kalimat seperti diatas.
Sehingga menurut saya, lingkungan juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan mental kita. Baik itu tahan banting ataukah larut dalam keragu-raguan. Jangan sampai daftar impian yang telah dibuat, akhirnya mulai kita coret satu-persatu, sebab tidak sesuai lagi dengan fakta yang sedang dihadapi. Lantas berbeda dengan orang-orang yang visioner. Mereka bukan sekedar melihat fakta yang ada di depan mata, namun ia mampu melihat melebihi orang yang lain lihat. Ketika lingkungan mencoba untuk mempengaruhinya, ia tetap cuek, dan terus berusaha, serta percaya bahwa keyakinannya lebih besar dibanding ketakutan yang dihadapi. Misalkan saja, ada seorang penambang emas yang telah menggali hingga kiloan meter, kemudian ia merasa menyerah dan capek. Lantas bagaimana jika satu meter lagi gunung emas ada didepannya. Padahal tinggal satu meter lagi ia harus menggalinya! Memang hal ini sering kita hadapi, terutama saya. Karena ketakutan yang kita miliki jauh lebih besar dibanding keyakinan untuk mencapainya.
Ketika rasulullah mengatakan bahwa Islam akan menguasa dunia hinga 1/3 dunia, maka saat itu orang-orang arab mengatakan “Muhammad gila, sinting dan sebagainya”. Semua tidak ada yang percaya kepeda-Nya. Begitu juga saat Nabi Muhammad mengirim surat kepada raja romawi barat dan romawi timur untuk segera masuk Islam, namun kedua raja tersebut mencomooh-Nya, karena merasa Muhammad barulah memimpin wilayah yang sangat kecil di Madinah, sedangkan saat itu ia sedang berhadapan dengan wilayah adikuasa yang sangat besar kekuatannya. Mereka yang merasa terhina, akhirnya merobek surat Rasul. Namun saat itu rasul hanya berkata, “sebagaimana ia merobek suratku, maka Allah nantinya yang akan merobek-robek kekuasaannya”.
Ketika rasul dan para sahabat sedang capek-capeknya menggali parit sejauh 8 kilometer untuk menghadapi serangan pasukan Quraisy sebanyak 10.000 pasukan. Maka pada saat itu para sahabat berkata, “kira-kira ya Rasul, kota mana yang akan kita taklukkan, kota roma, ataukah konstantinopel”. Maka saat itu rasul menjawab, “kota konstantine” yang akan pertama ditaklukkan. Namun orang yahudi yang juga ikut menggali parit mengatakan, “Muhammad gila, besok aja kita belum tentu hidup melawan 10000 pasukan, eh malah mengatakan konstantinopel akan takluk”. Lagi-lagi suara sumbang seperti ini akan selalu menghiasi di kehidupan kita. Namun hanyalah orang-orang yang visioner yang dapat melihat lebih dari yang lain tidak dapat lihat.
Akhirnya ketika rasul wafat, Islam malah semakin bertambah luas, apalagi setelah kota konstantinopel ditaklukkan, Islam pun berhasil menguasai 2/3 dunia. Dan masih banyak contoh lainnya, dulu ketika Bill gates mengatakan ada suatu masa setiap rumah akan memiliki PC masing-masing, dan bisa saling berinteraksi satu sama lain. Maka saat itu pun orang-orang yang ada disekitarnya mengatakan, “Ah mimpi, gila lu, sinting dan sebagainya”. Namun faktanya hari ini, semua rumah telah memiliki PC maisng-masing bahkan bisa di bawa kemana-mana. Lagi-lagi orang-orang yang pragmatis hanya bisa menulan ludahnya sendiri, sehingga tidak perlu heran mereka akan selalu dipimpin oleh orang-orang yang visioner.
Hari ini kita tahu bahwa perjuangan Khilafah merupakan perjuangan yang pasti. Namun banyak diantara kita yang tidak percaya dan ikut berjuang, karena hanya melihat fakta yang sangat memojokkan Islam dan mulai meragukan kebangkitan Islam. Lagi-lagi Mereka masih bertahan dan memperjuangkan demokrasi, HAM dan sebagainya. Sedangkan kita lupa bahwa orang-orang yang visioner adalah orang-orang yang tidak sekedar melihat dengan mata, namun melihat dengan akal dan keimanannya. Seperti yang telah Rasul contohkan kepada kita. Sedangkan ia pun telah mengatakan tentang episode dunia, nantinya akan ada masa dimana Islam akan kembali tegak seperti manhaj kenabian. Dan ia mengabarkan dalam hadistnya bahwa tentang episode saat ini yang sebentar lagi akan segera diangkat oleh Allah. Bukankah saat ini episode kepemimpinan diktator sudah banyak digulingkan.
Oleh karena itu saat ini bagaikan malam yang sangat gelap, sedangkan sebentar lagi fajar akan segera tiba. Dulu pun tidak ada yang percaya Islam akan bangkit. Tapi faktanya hari ini kita bisa merasakannya sampai ke Indonesia. Hal ini pun sedang terjadi di kehidupan kita, ketika rasul mengatakan akan ada masa Islam akan bangkit kembali, bukan sedikit yang meragukannya, namun banyak juga yang mempercayainya. Karena lagi-lagi orang-orang yang pragmatis hanya melihat fakta di depan mata, sedangkan visioner melihat kedepan jauh dari apa yang mereka lihat. Karena hitungan Allah berbeda dengan hitungan manusia. Namun saat ini kita harus memantaskan diri, agar Allah benar-bener sudah layak mengangkat episode ini dan menggantikannya dengan episode Islam. Sehingga yang harus saat ini kita perjuangkan adalah terus berusaha dan berdo’a agar Islam akan segera kembali tegak.
Oleh karena itu memiliki visi yang besar berarti harus siap dikatakan “Gila, sinting, dan sebagainya”. Sehingga orang-orang yang visioner memang harus siap menerima label seperti ini. Apalagi pejuang dakwah, sehingga kalopun ada yang mengatakan gila, hehe santai aja! Kalo nambah satu kan gak jadi masalah. Seandainya rasul tidak memberikan visi pada sahabat, tentu islam tak akan bisa sebesar ini.
Saturday, 21 February 2015
Negeri Bebek
Alkisah ada sebuah negeri antah berantah, bernama negeri bebek. yang hampir semua rakyatnya adalah kaum muslim. Ketika mereka ditanya siapakah tuhan mereka, mereka menjawab dengan mantap, bahwa tuhan kami adalah Allah SWT, dan kemudian ditanya kembali siapakah rasul mereka, dengan bangga mereka berkata, rasul kami adalah muhammad SAW. Inilah Negeri yang sangat luar biasa, sebuah negeri yang dikaruniai kekayaan yang begitu berlimpah, karena sangat kayanya banyak orang mengatakan hijau royo-royo, jamrud khatulistiwa, mau tanam apa saja bisa anda lempar batu tumbuh pohon, anda lempar pohon tumbuh hutan. Hampir 75 % semua kekayaan dunia ada di negeri bebek, Emas, perak dan minyak serta berlian ada di bawah tanah, sedangkan kekayaan lautan negeri bebek mencapai 100 %. Namun sayangnya negeri yang hampir semua penduduknya adalah kaum muslim masih begitu sengsara.
Lantas mungkin anda bertanya mengapa negara ini dinamakan dengan negeri bebek. Negeri bebek adalah sebuah nama yang diberikan oleh penemu negara tersebut setelah bermusyawarah dan melihat ciri khas penduduk di negeri ini yang sangat gemar ikut-ikutan. Jika bebek bisa bicara, dan kita bertanya sama bebek yang berada di bagian belakang,
“Bek, kenapa kamu lewat sini?
Bebek menjawab, “maaf mas saya orang baru, coba deh tanya sama kakak kelas saya?”
Ketika kita tanya dengan kakak kelasnya, “kenapa kamu lewat sini?”
ia tanya ke yang kiri, “tahu gak mengapa kita lewat sini?”
“Maaf mas, saya ikut yang didepan”, lantas kita tanya yang didepan, “kenapa kamu lewat sini?” maka bebek yang paling depan menjawab
“maaf mas kami lewat disini, memang dari dulu sudah begitu”
Mereka tidak peduli akan kemanakah mereka pergi, karena bagi mereka, dari dulu memang sudah begitu. Kalaulah mereka pergi menuju tempat pemotongan bebek pun, mereka sudah tidak peduli. Namun apa yang terjadi di negeri bebek?
• SDM di Negeri Bebek no 109 dari 174 negara (UNDP, 2000)
• Hanya 11% siswa SMU yang melanjutkan ke PT (APTISI, 2000)
• 100 juta (50% penduduk indonesia hidup di garis kemiskinan (Media Indonesia, 2006)
• Tahun 2005 lalu, Pemerintah Dareah Ibukota Negeri Bebek menyumbang Rp. 100.000.000 untuk penyelenggaraan kontes waria (Adian Husaini, 2006)
Inilah yang terjadi di negeri bebek, mereka sibuk mengampanyekan HAM, nasionalisme tapi mereka tidak pernah peduli terhadap saudara-saudara mereka. Sampai hari ini palestina masih terjajah. Mungkin hari ini kita masih bisa pergi jalan-jalan dengan santai bersama keluarga, belajar, bekerja dan sebagainya, tapi berbeda dengan mereka, pagi-pagi mereka sudah terbiasa melempar batu kepada tank-tank Israel, yang batu tersebut berasal dari reruntuhan rumahnya. Banyak ayah yang mengantarkan anaknya ke sekolah, namun malamnya jidat mereka telah berlubang akibat peluru-peluru tentara yahudi. Anak-anak disana tidak sama seperti kita disini yang bisa pergi ke sekolah, ketika mereka bermain-main, maka pagi harinya jidat mereka sudah berlubang akibat peluru-peluru tentara Israel. Hari ini negara-negara mayoritas kaum muslim masih dihinakan di mana-mana. Namun ironisnya beberapa negara di dunia ini termasuk negeri bebek dengan bangga menghormati penguasa-penguasa tersebut dan seakan lupa kepada tuhan mereka. Setiap hari wanita-wanita disana diperkosa hingga 6 sampai 9 kali oleh tentara-tentara tersebut. Namun penduduk negeri bebek berkata kami hanya bebek, jadi kami cuma mengikuti kepada pemimpin kami saja. Mereka tidak mendengar jeritan anak-anak kecil yang ada disana, jerit tangis ibu-ibu yang tidak dapat menyusui anaknya. Tidak sama seperti kita disni, seakan negara bebek tuli tak mendengar, bahwa nantinya anak-anak itu akan bersaksi kepada Tuhan, dan berkata kami telah meminta bantuan bahkan ke negeri bebek, tapi mereka hanya diam.
Sehingga mengapa ini terjadi? Apakah Tuhan yang salah karena telah mengatakan kaum muslimin adalah kaum yang terbaik, ataukah kita yang mengambil jalan-jalan lain selain jalannya. Syariat dan Khilafah. Sehingga terkadang kita lupa, siapakah yang menciptakan kita, untuk apa kita diciptakan, dan akan kemanakah kita selanjutnya?
Hari ini APBN negeri bebek hampir 75 % berasal dari pajak, dan hanya 25 % berasal dari non pajak seperti BUMN, yaitu dari sektor migas dan sebagainya. Namun pertanyaannya, kemanakah kekayaan alam yang ada di negeri bebek semua? Emas, perak, batubara, tembaga minyak yang seharusnya menjadi sumber utama negara? sayangnya, negara ini telah menjadi Negara Pemalak rakyat sendiri. Hampir semua kekayaan negeri bebek telah dikuasai oleh asing, akhirnya negara ini sekarang tidak memiliki pendapatan sumber utamanya, kecuali pajak. Kalaulah negara mengalami kekurangan dana, maka jalan yang dipilih adalah ya berhutang, itulah yang dipikir oleh pemerintah saat ini. Sedangkan ironisnya tanah negeri ini telah terkapling-kapling oleh asing. Lagi-lagi di negara kapitalis manapun, pajak menjadi sumber pendapatan utama bagi negara mereka. Padahal negaralah yang harus bertanggung jawab atas semua ini, bukannya memeras rakyat. Dalam Islam, pajak bukan menjadi sumber pendapatan utama, namun dipakai pada kondisi emergency, disaat negara sedang mengalami suatu kejadian yang luar biasa, yaitu saat adanya kebutuhan biaya yang harus diselesaikan, itupun hanya bagi rakyat yang mampu untuk membayar, dengan syarat tidak lebih dari yang dibutuhkan. Sehingga pajak menjadi komplemen bukan sebagai seumber utama.
Tanggal 1 april nanti pemerintah akan membatasi BBM bersubsidi. Saya jadi tidak enak, Lagi-lagi kemanakah minyak negara ini? Sayangnya sampai sekarang, 90 % migas negeri ini dikuasai oleh asing, sehingga penghasilan negeri ini hanya diperoleh dari pajak dan sisanya saja. Ketika uang itu sudah terkumpul, maka uang pajak tersebut digunakan kembali untuk membeli minyak itu lagi. Minyak di tanah sendiri. Hehe lucu ya.
Saya teringat ketika saya bermain game RPG (Role Playing Game) "Stronghold Crussader", saya memilih karakter saladin sebagai pemimpinnya. Pada masa pembangunan negara, maka sangat dibutuhkan keahlian bagaimana mengatur ekonomi, persediaan pangan, dan barang tambang untuk menaikkan rate populasinya. Dan tidak hanya itu, membangun pertahanan militer merupakan hal yang sangat penting agar posisi negara tetap berlangsung. Maka untuk mempersiapkan semuanya sangat membutuhkan uang yang cukup, sehingga saya mengambil “tax” dari tiap-tiap penduduk. Namun ketika semua pulih dan ekonomi telah sangat mumpuni, maka giliran saya untuk membayar dan memberikan penghasilan negara kepada rakyat, yang akhirnya rate of popularity negara saya tidak pernah merosot sama sekali. Hehehe.
Tapi tahukah kita, sebenarnya ada beberapa orang yang mengatur hidup kita di dunia ini. Mungkin kita bertanya, mengapa saat ini dunia sudah penuh dengan entertainment? Mass media, hiburan, musik dan sebagainya. Karena “they want you don’t to think much”, dan kini mereka telah berhasil membuat kita tidak sadar apa yang sedang terjadi di negara ini. Hidup kita Seakan seperti dunia sinetron, dunia itu kini seakan menjadi nyata, cara berpakaian kita, cara makan kita dan hampir semua itu sama dengan yang kita konsumsi sehari-hari, sedangkan inilah yang nyata, kita lah yang nyata, tapi mengapa ini seakan terbalik. Tingkat konsumerisasi kita begitu tinggi, mirisnya ketika saya melihat di tv, ribuan orang berdesak-desakan, hingga ada yang terpijak dan menjadi korban hanya untuk mendapatkan diskon dari ponsel cerdas tersebut. Lagi-lagi setiap barang luar, yang diekspos dan diiklankan besar-besaran di Tv, pastilah orang-orang kita berusaha menjadi nomor satu untuk mendapatkannya. Dan orang-orang dibalik tirai ini kini telah sukses membuat kita lupa terhadap diri sendiri dan negara ini. Karena yang mereka takutkan adalah sesuatu informasi yang penuh kesadaran publik yang dapat merangsang pemikiran kritis.
Saturday, 14 February 2015
Catatan seorang penulis, 14 Februari 2015
Disini penulis mau mencurahkan hatinya kepada pembaca semuanya, dihari yang bahagia ini penulis sangatlah senang dengan panjangnya umur hubungan yang dijalani bersama kekasih penulis.
Pada hari ini tepatnya dihari yang spesial bagi penulis, penulispun berterimakasih kepada Sang Pencipta Semesta Alam Yaitu ALLAH S.W.T ( اللّهُ ) karna telah menciptakan seorang pelengkap hidup untuk penulis yang begitu sempurna dimata penulis, dan penulis berterimakasi kepada orang tua kekasih penulis karna telah melahirkan seorang anak untuk mencintai si penulis.
Lansung saja ya, sebenarnya banyak yang mau ditulis tapi apalah daya karna penulis lagi dalam keadaan kurang sehat, jadi lupa deh, langsung sajanya lagi ya, oa ya penulis sangat mencintai kekasihnya itu, dan bengitu juga kekasihnya mencintai penulis.
Hubungan penulis dengan kekasihnya tidak seindah yang pemirsa bayangkan, begitu pahit, manis, susah, senang yang penulis dan kekasihnya lalui untuk sampai saat ini dan sudah bertahun-tahun sudah penulis lalui dengan kekasihnya.
Baik bagi penulis yang selalu sabar menghadapi semua masalah yang penulis lalui bersama kekasihnya, terkadang penulis merasa sangat takberguna dikala permintaan kekasihnya tidak mampu untuk diturutinya, tapi apalah daya penulis hanyalah seorang yang bengitu terbatas dalam hidupnya.
Dengan penuh tekat bengitu besar keinginan dan bengitu besar cita-cita penulis untuk hidup dan mampu membahagiakan keluarga penulis dan keluarga Idaman yang penulis inginkan dengan kekasihnya itu,
Terkadang kekasihnya itu tidak percya apa yang dikatakan penulis karna belum ada bukti-bukti yang selama penulis katakan kepada kekasihnya yang sudah terhujut, karna penulis masih belum sukses yang diinginkan kekasihnya.
Akan tetapi penulis semakin semengat untuk membuktikan apa yang penulis bilang selama ini kepada kekasihnya itu akan tercapai disaat penulis sudah mulai sukses, itu tekat seorang penulis.
Terkadang bengitu lucu bagi penulis meliat tingkah kekasihnya, disaat penulis jauh dengan kekasihnya, kekasihnya selalu marah-marah, cari keselahan penulis, dan banyak lagi lainnya, tapi jika sudah dekat dengan penulis kekasihnya tidak pernah macam-macam tingkahnya, terkadang penulis meliat tingkah kekasihnya bukan marah tapi malah buat penulis ketawa-ketawa sendiri meliat tingkah kekasihnya itu.
Intinya kekasihnya itu takut kehilangan penulis.
Penulis juga menyatakan beribu-ribu maaf pada hari ini kepada kekasihnya karna apa permintaan kekasihnya dihari ini tidak mampu dikabulkan, cuma kata maaf yang bisa diucapkan penulis.
Di hari bahagia ini pula penulis dan kekasihnya tidak bisa bertemu karna jarak dan waktu yang membuat penulis dan kekasihnya tidak bisa bertemu.
Jika kekasihnya membaca catatan ini sekali lagi penulis ucapakkan beribu-ribu minta maaf karna belum bisa membuat kekasihnya bisa bahagia.
Tapi, penulis akan buktikan apa yang selama ini penulis katakan kepada kekasihnya, penulis cuma butuh dukungan dan dorongan dan membuat hati penulis dalam keadaan aman selalu.
Dan penulis pun meminta doa dari pembaca semua semoga hubungan sipenulis dengan kekasihnya sampai ke pelaminan dan menjadi kakek nenek sepanjang masa.
14 Februari 2015
Pada hari ini tepatnya dihari yang spesial bagi penulis, penulispun berterimakasih kepada Sang Pencipta Semesta Alam Yaitu ALLAH S.W.T ( اللّهُ ) karna telah menciptakan seorang pelengkap hidup untuk penulis yang begitu sempurna dimata penulis, dan penulis berterimakasi kepada orang tua kekasih penulis karna telah melahirkan seorang anak untuk mencintai si penulis.
Lansung saja ya, sebenarnya banyak yang mau ditulis tapi apalah daya karna penulis lagi dalam keadaan kurang sehat, jadi lupa deh, langsung sajanya lagi ya, oa ya penulis sangat mencintai kekasihnya itu, dan bengitu juga kekasihnya mencintai penulis.
Hubungan penulis dengan kekasihnya tidak seindah yang pemirsa bayangkan, begitu pahit, manis, susah, senang yang penulis dan kekasihnya lalui untuk sampai saat ini dan sudah bertahun-tahun sudah penulis lalui dengan kekasihnya.
Baik bagi penulis yang selalu sabar menghadapi semua masalah yang penulis lalui bersama kekasihnya, terkadang penulis merasa sangat takberguna dikala permintaan kekasihnya tidak mampu untuk diturutinya, tapi apalah daya penulis hanyalah seorang yang bengitu terbatas dalam hidupnya.
Dengan penuh tekat bengitu besar keinginan dan bengitu besar cita-cita penulis untuk hidup dan mampu membahagiakan keluarga penulis dan keluarga Idaman yang penulis inginkan dengan kekasihnya itu,
Terkadang kekasihnya itu tidak percya apa yang dikatakan penulis karna belum ada bukti-bukti yang selama penulis katakan kepada kekasihnya yang sudah terhujut, karna penulis masih belum sukses yang diinginkan kekasihnya.
Akan tetapi penulis semakin semengat untuk membuktikan apa yang penulis bilang selama ini kepada kekasihnya itu akan tercapai disaat penulis sudah mulai sukses, itu tekat seorang penulis.
Terkadang bengitu lucu bagi penulis meliat tingkah kekasihnya, disaat penulis jauh dengan kekasihnya, kekasihnya selalu marah-marah, cari keselahan penulis, dan banyak lagi lainnya, tapi jika sudah dekat dengan penulis kekasihnya tidak pernah macam-macam tingkahnya, terkadang penulis meliat tingkah kekasihnya bukan marah tapi malah buat penulis ketawa-ketawa sendiri meliat tingkah kekasihnya itu.
Intinya kekasihnya itu takut kehilangan penulis.
Penulis juga menyatakan beribu-ribu maaf pada hari ini kepada kekasihnya karna apa permintaan kekasihnya dihari ini tidak mampu dikabulkan, cuma kata maaf yang bisa diucapkan penulis.
Di hari bahagia ini pula penulis dan kekasihnya tidak bisa bertemu karna jarak dan waktu yang membuat penulis dan kekasihnya tidak bisa bertemu.
Jika kekasihnya membaca catatan ini sekali lagi penulis ucapakkan beribu-ribu minta maaf karna belum bisa membuat kekasihnya bisa bahagia.
Tapi, penulis akan buktikan apa yang selama ini penulis katakan kepada kekasihnya, penulis cuma butuh dukungan dan dorongan dan membuat hati penulis dalam keadaan aman selalu.
Dan penulis pun meminta doa dari pembaca semua semoga hubungan sipenulis dengan kekasihnya sampai ke pelaminan dan menjadi kakek nenek sepanjang masa.
14 Februari 2015
Cara mengatasi ditindih saat tidur
Pernahkah kamu merasakan seperti ada yang menindih tubuhmu sehingga kamu tidak bisa bangun dari tidur? Banyak orang yang menyebut kejadian ini dengan istilah ‘ketindihan’ atau ‘rep-repan’. Tidak heran jika pada akhirnya mereka menganggap kalau hal ini ada hubungannya dengan dunia mistis karena tubuhmu seolah ditindih oleh makhluk halus sehingga menyebabkanmu jadi sulit bernapas, tidak bisa berteriak, dan tidak bisa bergerak.
Padahal sebenarnya, peristiwa yang ternyata disebut dengan istilah sleep paralysis ini, merupakan sebuah fenomena, di mana kamu berada di tahap transisi antara tidur dan menuju ke tahap sadar sepenuhnya. Untungnya, fenomena ini bisa kamu cegah dan atasi. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
Jangan Melawannya
Seandainya kamu merasa seperti tertindih dan tidak bisa bergerak, jangan terlalu kuat untuk melawannya. Karena, hal tersebut malah akan menambah parah apa yang kamu alami saat terserang sleep paralysis. Mengontrol rasa takutmu adalah hal terpenting yang harus kamu lakukan di saat-saat seperti itu.
Relaks
Saat kamu mengalami sleep paralysis, cobalah untuk relaks dan jangan panik. Sugestikan dirimu dengan mengatakan bahwa ini hanya serangan sleep paralysis dan kamu akan baik-baik saja. Seandainya kamu merasa dadamu seperti tertekan, selama kamu bisa menghadapinya, just ‘go with’ dan jangan melawannya.
Fokus dengan Pernapasanmu
Salah satu cara paling mudah menghadapi sleep paralysis adalah mengontrol napasmu. Dengan mengatur napas, kamu bisa mengatasi beberapa masalah sekaligus. Pertama, kamu jadi bisa mengurangi rasa sakit yang menimpa dadamu. Selain itu, bernapas dengan baik juga bisa mengatasi rasa takutmu, yang biasanya kamu rasakan saat sleep paralysis menyerang. Usahakan juga untuk mengatur napasmu di rate yang normal dan hembuskan dengan bebas sehingga paru-parumu bisa bekerja dengan baik lagi. Pastikan kamu bisa bernapas dengan lega, tanpa ada halangan. Teknik ini setidaknya tidak akan memperparah sleep paralysis-mu dan bisa membuatmu terbangun tanpa masalah.
Coba untuk Gerakan Jari Kakimu
Cara lain yang biasanya berhasil dilakukan oleh banyak orang adalah mencoba untuk menggerakan jari tangan atau jari kaki. Di banyak kasus, cara ini bisa mengatasi peristiwa ’ketindihan’ tersebut.
Kepalkan Tangan
Ini merupakan variasi dari metode menggerakan jari kaki. Cobalah untuk mengepalkan tanganmu, kemudian lepaskan. Lakukan hal ini selama beberapa kali.
Mengernyitkan Wajah
Lakukan gerakan wajah seperti kamu mencium sesuatu yang busuk. Lakukan gerakan ini sebanyak dua atau tiga kali.
Pikirkan Sosok yang Kamu sayang
Dengan fokus membayangkan sosok tersebut, maka hal ini akan membuatmu jadi lebih tenang.
Minta Bantuan
Kalau kamu tidur bersama seseorang (misalnya kakak, adik, atau mungkin pasanganmu), kamu bisa meminta bantuan mereka untuk membangunkanmu seandainya kamu mengalami sleep paralysis. How? Dengan cara verbal. Memang, tidak semua orang yang terserang sleep paralysis bisa bicara. Tapi beberapa orang ada yang mampu. Kamu bisa mencoba mengucapkan kata yang pendek, seperti ‘tolong’. Ketika sleep paralysis menyerangmu, fokuskan pikiran ke tenggorokanmu dan cobalah untuk ucapkan kata tersebut dengan pelan saja. Karena jika kamu mencoba untuk berteriak, kemungkinan yang akan terjadi nantinya adalah imajinasi atau mimpimu malah mengambil alih dirimu dan kamu hanya bisa mengucapkan kata itu di dalam mimpimu.
Batuk
Ini sebenarnya variasi cara lain menggunakan suaramu untuk meminta tolong, selain dengan mengucapkannya langsung. Dengan mencoba untuk batuk, kamu jadi bisa ‘terbangun’ dari sleep paralysis-mu.
Jika kamu sudah bisa mengatasi sleep paralysis dengan salah satu cara di atas, tahap selanjutnya adalah bangun dari tempat tidurmu dan nyalakan lampu. Kemudian, cuci mukamu dengan air dingin. Kalau kamu hanya stay di tempat tidur, tidak menutup kemungkinan kalau kamu bisa kembali terserang sleep paralysis.
Padahal sebenarnya, peristiwa yang ternyata disebut dengan istilah sleep paralysis ini, merupakan sebuah fenomena, di mana kamu berada di tahap transisi antara tidur dan menuju ke tahap sadar sepenuhnya. Untungnya, fenomena ini bisa kamu cegah dan atasi. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
Jangan Melawannya
Seandainya kamu merasa seperti tertindih dan tidak bisa bergerak, jangan terlalu kuat untuk melawannya. Karena, hal tersebut malah akan menambah parah apa yang kamu alami saat terserang sleep paralysis. Mengontrol rasa takutmu adalah hal terpenting yang harus kamu lakukan di saat-saat seperti itu.
Relaks
Saat kamu mengalami sleep paralysis, cobalah untuk relaks dan jangan panik. Sugestikan dirimu dengan mengatakan bahwa ini hanya serangan sleep paralysis dan kamu akan baik-baik saja. Seandainya kamu merasa dadamu seperti tertekan, selama kamu bisa menghadapinya, just ‘go with’ dan jangan melawannya.
Fokus dengan Pernapasanmu
Salah satu cara paling mudah menghadapi sleep paralysis adalah mengontrol napasmu. Dengan mengatur napas, kamu bisa mengatasi beberapa masalah sekaligus. Pertama, kamu jadi bisa mengurangi rasa sakit yang menimpa dadamu. Selain itu, bernapas dengan baik juga bisa mengatasi rasa takutmu, yang biasanya kamu rasakan saat sleep paralysis menyerang. Usahakan juga untuk mengatur napasmu di rate yang normal dan hembuskan dengan bebas sehingga paru-parumu bisa bekerja dengan baik lagi. Pastikan kamu bisa bernapas dengan lega, tanpa ada halangan. Teknik ini setidaknya tidak akan memperparah sleep paralysis-mu dan bisa membuatmu terbangun tanpa masalah.
Coba untuk Gerakan Jari Kakimu
Cara lain yang biasanya berhasil dilakukan oleh banyak orang adalah mencoba untuk menggerakan jari tangan atau jari kaki. Di banyak kasus, cara ini bisa mengatasi peristiwa ’ketindihan’ tersebut.
Kepalkan Tangan
Ini merupakan variasi dari metode menggerakan jari kaki. Cobalah untuk mengepalkan tanganmu, kemudian lepaskan. Lakukan hal ini selama beberapa kali.
Mengernyitkan Wajah
Lakukan gerakan wajah seperti kamu mencium sesuatu yang busuk. Lakukan gerakan ini sebanyak dua atau tiga kali.
Pikirkan Sosok yang Kamu sayang
Dengan fokus membayangkan sosok tersebut, maka hal ini akan membuatmu jadi lebih tenang.
Minta Bantuan
Kalau kamu tidur bersama seseorang (misalnya kakak, adik, atau mungkin pasanganmu), kamu bisa meminta bantuan mereka untuk membangunkanmu seandainya kamu mengalami sleep paralysis. How? Dengan cara verbal. Memang, tidak semua orang yang terserang sleep paralysis bisa bicara. Tapi beberapa orang ada yang mampu. Kamu bisa mencoba mengucapkan kata yang pendek, seperti ‘tolong’. Ketika sleep paralysis menyerangmu, fokuskan pikiran ke tenggorokanmu dan cobalah untuk ucapkan kata tersebut dengan pelan saja. Karena jika kamu mencoba untuk berteriak, kemungkinan yang akan terjadi nantinya adalah imajinasi atau mimpimu malah mengambil alih dirimu dan kamu hanya bisa mengucapkan kata itu di dalam mimpimu.
Batuk
Ini sebenarnya variasi cara lain menggunakan suaramu untuk meminta tolong, selain dengan mengucapkannya langsung. Dengan mencoba untuk batuk, kamu jadi bisa ‘terbangun’ dari sleep paralysis-mu.
Jika kamu sudah bisa mengatasi sleep paralysis dengan salah satu cara di atas, tahap selanjutnya adalah bangun dari tempat tidurmu dan nyalakan lampu. Kemudian, cuci mukamu dengan air dingin. Kalau kamu hanya stay di tempat tidur, tidak menutup kemungkinan kalau kamu bisa kembali terserang sleep paralysis.