Tuesday 30 June 2015

Hal yang harus Anda lakukan ketika cinta tidak direstui orangtua

Tidak ada orangtua yang baik mengharapkan sesuatu yang buruk terjadi pada buah hatinya. Berkaitan dengan pasangan hidup, umumnya orangtua akan berusaha dengan sebaik mungkin memastikan bahwa buah hatinya tidak salah dalam memilih pasangan.


Di zaman modern ini kisah percintaan mirip Romeo dan Juliet masih sering dijumpai di beberapa tempat di Indonesia. Nah, bila ternyata hal ini justru sedang dialami sendiri oleh Anda, apa yang sebaiknya harus Anda lakukan ketika hubungan tidak direstui oleh orangtua? Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya bila melihat dulu alasan penolakan dari sudut pandang orangtua.

Trauma masa lalu


Masa lalu yang pahit yang dulu pernah dialami oleh orangtua Anda mungkin hingga sekarang masih membekas di dalam benaknya, sehingga mereka akan berusaha melindungi Anda dengan sebaik mungkin agar tidak mengalami kejadian yang sama.

Ingin masa depan Anda lebih baik


Mungkin karena kondisi ekonomi keluarga saat ini sedang tidak beruntung, sehingga orangtua Anda sangat selektif memastikan dengan siapa Anda akan membangun rumah tangga kelak, supaya kehidupan Anda di masa depan jadi lebih baik daripada mereka.

Harta


Beberapa orang tua menganggap bahwa kepemilikan harta adalah modal utama untuk memperoleh kesejahteraan, sehingga mereka akan menyeleksi dengan ketat status dari kekasih Anda

Mengetahui latar belakang kekasih Anda


Orangtua Anda tidak ingin memiliki calon menantu seperti dirinya karena mengetahui secara pasti karakternya, kegiatan sehari-harinya dan latar belakang keluarganya.

Memiliki calon lain yang menurutnya lebih baik


Mungkin orangtua Anda sudah memiliki calon lain yang menurut mereka lebih baik untuk masa depan Anda, atau mereka sudah terlanjur menjodohkan Anda dengan anak dari sahabat karibnya sejak Anda berdua masih kanak-kanak.

Memang sedih rasanya bila hubungan asmara tidak mendapatkan restu, apalagi malah dijodohkan dengan orang lain yang sama sekali tidak Anda kenal atau bahkan cintai. Sekarang daripada terus-menerus bersedih, lakukan beberapa hal berikut ini dengan harapan orangtua Anda mau mengubah pendiriannya dan akhirnya merestui hubungan Anda.

1. Bicaralah secara terbuka

Umumnya orangtua merasa khawatir melepas buah hatinya menjadi milik orang lain, mereka juga khawatir tidak bisa lagi bertemu dengan Anda. Karena itu, bicaralah secara terbuka dari hati ke hati dengan kedua orangtua Anda, yakinkan mereka bahwa cinta dan kasih kepada mereka tidak akan pernah tergantikan oleh apapun.

2. Minta kekasih Anda menghadap orangtua

Mintalah ketegasan dari kekasih Anda untuk berani menghadap langsung kepada orangtua Anda, utarakan niat dan kesungguhan hatinya agar orangtua Anda yakin bahwa anaknya tidak sedang salah memilih calon pendamping hidup.

3. Tunjukaan hubungan yang sehat

Ketika orangtua tidak merestui hubungan Anda cobalah secara konsisten menunjukkan hubungan yang sehat kepada mereka, tunjukkan bahwa Anda berdua saling menghormati dan saling membantu dalam setiap kesempatan, dengan cara demikian diharapkan orangtua mampu tergerak hatinya dan berubah merestui hubungan Anda.

4. Jangan memaksakan diri

Tidak ada salahnya bila menuruti keinginan dari orangtua Anda. Tetapi, sebelum memutuskannya terlebih dahulu pastikan bahwa tujuan utama dari orangtua Anda adalah tulus demi kebahagiaan Anda di masa depan dan bukan demi tujuan yang lain.

5. Bersabar dan terus berusaha

Ketika hubungan Anda tidak direstui oleh orangtua ini adalah ujian bagi ketulusan cinta Anda. Karena itu, tetaplah bersabar dan teruslah berusaha meyakinkan mereka bahwa kekasih yang Anda pilih adalah piliahan terbaik Anda.

Tidak ada orangtua yang baik mengharapkan sesuatu yang buruk terjadi pada buah hatinya. Berkaitan dengan pasangan hidup, umumnya orang tua akan berusaha dengan sebaik mungkin memastikan bahwa buah hatinya tidak salah dalam memilih pasangan. Karena itu, pahamilah sudut pandang orangtua Anda dan jangan hanya berpedoman pada pengertian Anda sendiri, sehingga kebahagiaan bisa Anda rasakan bersama.

Friday 12 June 2015

Hari Ini, WH Banda Aceh Cambuk 3 Pasangan Mesum di Mesjid Lampineng

BANDA ACEH, Polisi Wilayatul Hisbah kota Banda Aceh pada Jum’at 12 Juni 2015 (hari ini) akan melaksanakan proses hukum cambuk kepada 7 Orang para pelanggar Qanun Syari’at Islam Nomor 14 tahun 2003 tentang Khalwat/Mesum.Pelanggar qanun ini direncanakan akan di cambuk di Halaman Mesjid Al-Badar Gampong Bandar Baru, Lampineung, Banda Aceh.
Seorang anggota Wilayatul hisbah pada akun facebook menyebutkan,” Insya Allah, besok, Ba’da Jum’at 12 Juni 2015 akan diadakan Pelaksanaan Hukuman Cambuk kepada Para pelanggar Qanun Syari’at Islam Nomor 14 tahun 2003 tentang Khalwat/Mesum, yang berjumlah 7 Orang (3 pasang pelaku Khalwat/mesum dan 1 Mucikari). Bertempat di Halaman Mesjid Al-Badar Gp. Bandar Baru, Lampineung – Banda Aceh”, tulisnya, Kamis malam 12 Juni 2015.
“Ini menandakan pelaksanaan hukum cambuk bagi pelanggar qanun Syari’at Islam besok membuktikan bahwa Aceh masih dalam bingkai keislaman”. Celoteh salah seorang pengguna jejaring sosial. (Saidi Guha).

RESEP MENJADI ISTRI IDAMAN

1. Suami pergi & pulang kerja jangan lupa salam cium tanganya.

2. Doakan suami agar senantiasa mencari rezeki yang halal.

3. Bersikap manja dengan suami tapi jangan sampai mengada-ngada.

4. Beri perhatian bila suami berkata & senyum selalu.

5. Hargai sekecil apa pun bantuan yang suami lakukan di rumah, ucapkan terima kasih.

6. Jaga keharmonian rumah tangga, utamakan kepentingan keluarga.

7. Yang pasti siapa yang LIKE & SHARE blogger ini.

Admin doakan, Semoga dapat Jodoh yang sangat setia dan Sakinah Mawaddah Warohmah....
Aamin Ya Rabbal'alamin....

12.560 Ekor Sapi untuk Meugang

TERKAIT penyediaan daging meugang, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Muhammad Raudi, mengatakan bahwa stok ternak (sapi, kerbau, kambing, dan ayam) tersedia dalam jumlah yang cukup.
Data yang ia peroleh dari Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, jumlah sapi yang siap disembelih untuk meugang mencapai 12.560 ekor, kerbau 5.152 ekor, kambing 11.757 ekor, dan ayam potong 650.830 ekor.
“Jumlah meningkat dibanding tahun lalu. Tahun lalu, sapi yang disembelih sebanyak 4.280 ekor, kerbau 2.454 ekor, kambing 1.742 ekor, dan ayam potong 294.889 ekor,” sebut Raudi.
Sementara soal harga, diperkirakannya akan berkisar Rp 120.000 sampai Rp 130.000/kg untuk daging sapi, Rp 90.000-
95.000 untuk kambing, dan 40.000-45.000 ekor untuk ayam potong.
“Khusus untuk ayam potong saat ini sudah tidak dipasok lagi dari luar karena di masing-masing daerah sudah banyak berdiri usaha peternakan,” ujarnya.

SEA Games 2015 Indonesia Tantang Thailand di Semifinal

Evan Dimas merayakan keberhasilan mencetak gol ke gawang Filipina, Selasa (9/6/2015). 

SINGAPURA - Timnas Indonesia U-23 menang 1-0 atas Singapura U-23 di Stadion Jalan Besar pada laga pamungkas Grup A SEA Games 2015, Kamis (11/6/2015). Evan Dimas menjadi protagonis dengan mencetak gol ketiganya sepanjang perhelatan.
Dengan kemenangan ini, Indonesia menempati posisi dua klasemen akhir Grup A dengan koleksi sembilan poin. Mereka terpaut satu angka dari Myanmar, yang duduk di puncak. Pada babak semifinal, Indonesia bakal berhadapan dengan juara Grup B, Thailand.
Evan Dimas tampil cukup merepotkan barisan pertahanan tuan rumah. Bermula pada menit ke-24, kemelut terjadi di depan gawang Buhari Muhammad. Bola disambar oleh Evan, tapi gagal menggetarkan jala Singapura.
Sepuluh menit berselang, Evan membantu Ahmad Noviandini dalam kerja sama satu dua. Sayang, tembakan Noviandini masih mampu dihalau Buhari.
Di sisi lain, Singapura lebih banyak memeragakan umpan panjang. Para pemain belakang Indonesia pun mampu mengantisipasi taktik tersebut sehingga paruh pertama berakhir dengan skor kacamata.
Usai jeda, Indonesia langsung menggebrak. Bahkan, mereka mampu memecahkan kebuntuan dua menit setelah kick-off. Kali ini, Evan Dimas menerima umpan Muchlis Hadi dan mengarahkan bola ke pojok kiri gawang.
Dalam kondisi tertinggal, Singapura justru semakin terpuruk. Mereka harus kehilangan Ho Wai Loon pada menit ke-65. Wai diganjar kartu kuning kedua karena menjegal Evan Dimas.

Hanya saja, Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menambah keunggulan. Skor 1-0 untuk kemenangan Indonesia pun terpampang saat peluit panjang.
Indonesia finis di posisi kedua Grup A dengan 9 poin, selisih satu poin dari Myanmar yang menjadi juara grup. Indonesia akan bertemu Thailand pada semifinal, Sabtu (13/6/2015).
Susunan Pemain
Singapura: 1- Buhari Muhammad, 5- Siwandi Adam, 6- Mohan Kumar, 7-Suhaimi Mohamad (23-Prakahs S Suria 70), 9-Samion Amy (10-Ramli Muhammad 46), 12-Guanasagaran, 13 Ho Wai Loon, 15- SH Othman, 18-Abdul Rahman, 19-Ng Yong Woo (17-Fandi Ahmad 46), 28-Sulaiman Safirul
Pelatih: Aide Iskandar

Indonesia: 1-Teguh Amirudin; 4-Saiful Indra Cahya,15- Agung Prasetyo, 13-Manahati Lestussen, 3-M Abduh Lestaluhu (2-Vava Mario 71); 18-Adam Alis, 19-Zulfiandi; 6-Evan Dimas, 17-Paulo Sitanggang (16-Hansamu Pranata 67), 7-Ahmad Nuviandani (8-Muhammad Hargianto 88); 9-Muchlis Hadi Ning
Pelatih: Aji Santoso

Wasit: Kim Heegon

JK Siap Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penjualan Kondensat

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan saat duduk sebagai saksi pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU Sumradem, Indramayu dengan terdakwa mantan Bupati Indramayu Iriantos MS Syafiuddin alias Yance di Pengadilan Tipikor, Kota Bandung, Senin (13/4/2015). Kehadiran Jusuf Kalla dalam persidangan tersebut sebagai saksi meringankan bagi terdakwa. 
SOLO - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku siap jika dipanggil kepolisian untuk diperiksa dalam kasus dugaan korupsi penjualan kondensat antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi serta PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia.
Hal ini disampaikan Kalla setibanya di Pangkalan TNI Angkatan Udara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/6/2015).
"Ya, kita selalu (siap). Jangan itu, saya pun jadi saksi pengadilan di Bandung, saya pergi kalau masalah dibutuhkan," kata Kalla.
Lebih jauh, ia mengungkapkan mengenai rapat penyelamatan TPPI. Rapat tersebut dipimpin Kalla yang ketika itu menjadi wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Kalla, dalam rapat tersebut disepakati kerja sama Pertamina dengan TPPI. Pelibatan Pertamina ini dalam rangka menyelamatkan TPPI.
"Satu pihak Pertamina butuh kerosin, bensin, butuh apa, dan punya kondensat. Di lain pihak, TPPI punya kemampuan dan TPPI itu 60 persen sahamnya milik pemerintah pada waktu itu," sambung Kalla.
Ketika itu, Kalla menekankan perlunya optimalisasi peran TPPI dalam penyediaan BBM, khususnya di wilayah Jawa Timur. Ia mengarahkan agar dibahas lebih lanjut skema bisnis yang saling menguntungkan bagi PT TPPI dan Pertamina, termasuk harga jual kondensat Pertamina kepada PT TPPI dan harga jual output PT TPPI kepada Pertamina, serta skema penyelesaian utang-utang PT TPPI.
"Jadi memang ada pengaturannya dan keputusan yang saya ambil dalam rapat itu, ya memang TPPI itu mengerjakan, tetapi harus dikembalikan kepada Pertamina," kata Kalla.
Namun, TPPI tidak menjual kondensat hasil pengolahannya tersebut kepada Pertamina. Hal inilah yang menurut Kalla menjadi akar masalah kasus tersebut.
"Soalnya kenapa tidak dikembalikan atau dibeli Pertamina, inilah masalah sebenarnya. Bukan masalah diperlakukannya, bukan. Masalah kenapa tidak dijual kembali ke Pertamina atau dibayar ke itu, nah ini masalah," tutur Kalla.
Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sebelumnya mengatakan, JK bisa saja diperiksa sebagai saksi dalam kasus kondensat. (Baca: Wapres Bisa Saja Diperiksa dalam KasusKondensat)
"Secara prinsip, semua yang ada di fakta hukum perlu diklarifikasi. Kalau signifikan untuk menguatkan kasus tindak pidana yang ditersangkakan, pasti dilakukan pemeriksaan," kata Badrodin.
Dalam kasus ini, kepolisian menetapkan tiga tersangka, yakni RP (mantan Kepala BP Migas), DH (mantan petinggi BP Migas), dan HW (pendiri PT TPPI).
Penulis: Icha Rastika

Kejaksaan Tetapkan Dua Orang Tersangka Korupsi Proyek Alat Olahraga Kemenpora Rp 76 Miliar

JAKARTA -Kejaksaan Agung menetapkan dua orang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Sarana Olahraga Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Kemenporaberupa peralatan sport science tahun anggaran 2011 senilai Rp 76.204.485.500 atau Rp 76,2 miliar.
Kedua tersangka Rino Lade alias RL selaku Direktur Utama PT Artha Putra Arjuna sekaligus mantan Direktur Utama PT Suramadu Angkasa Indonesia dan Brahmantory, mantan Asisten Deputi Pengembangan Prasarana dan Sarana Olahraga Kemenpora.
Kapuspenkum Kejagung, Tony T Spontana, mengatakan penyidik telah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menyangka dua orang tersebut di atas. "Akhirnya meningkatkan statusnya ke tahap penyidikan," terangnya, Kamis (11/6/2015).
Penyidikan kasus dan penetapan tersangka berasal dari laporan hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilimpahkan perkaranya ke Kejagung pada 18 Februari 2015.
Hasil pengembangan penyelidikan, jaksa menemukan dugaan pelanggaran dalam proyek pengadaan peralatan sport science di beberapa universitas yang dilaksanakan Kemenpora itu.
Di dalam proyek ini juga terjadi penyimpangan prosedur, seperti dalam proses lelang dan pihak Kemenpora telah melakukan pembayaran 100 persen kendati pihak perusahaan pemenang lelang belum menyelesaikan pekerjaan
"Tim penyidik saat ini sedang menyusun dan mempersiapkan rencana pelaksanaan penyidikan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti," katanya.
KPK pernah menjerat sejumlah tersangka proyek pembangunan Wisma Atlet di Palembang dan proyek P3SON di Hambalang, Bogor yakni Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum hingga mantan Menpora Andi Mallarangeng.

Inspektur Kabupaten/Kota Mutakhirkan Data

BLANGPIDIE - Inspektur dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh melakukan pemutakhiran data tingkat daerah hasil pemeriksaan inspektorat 2015 di Gedung DPRK Kabupaten Abdya selama empat hari hingga Kamis (11/6). Kegiatan tersebut bertujuan mereview seluruh proses penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Aceh di seluruh daerah.
Panitia pelaksana lokal, Drs Jufridani MM Ak yang juga Kepala Inspektorat Abdya mengatakan, review tersebut terkait hasil pemeriksaan regular, pemeriksaan khusus, maupun pemeriksaan akhir tahun masa jabatan kepala daerah. Kemudian, melakukan pembinaan dan bimbingan dari Inspektur Aceh kepada Inspektur Kabupaten/Kota atau petugas yang menangani tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Harga Barang Mulai Naik

BLANGPIDIE - Warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengeluhkan kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan di Pasar Blangpidie, termasuk di pasar kecamatan. Mereka menilai pemerintah tidak mampu melakukan stabilisasi harga di pasaran, untuk menekan kenaikan harga bahan pokok. “Kami minta pemerintah turun tangan mengatasi gejolak harga di pasaran,” kata Ita, warga Desa Kuta Tinggi, Blangpidie, Rabu (10/6).
Diperkirakan harga seumlah bahan kebutuhan terus merangkak naik memasuki hari meugang Ramadhan 1436 Hijriah/2015. Harga barang yang saat ini sudah mengalami kenaikan, yakni telur ayam dari Rp 30.000 menjadi Rp 35.000 sampai Rp 36.000 per papan (isi 30 butir), minyak goreng curah dari Rp 18.000 menjadi Rp 20.000 per bambu, gula pasir dari Rp 12.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram. Cabe merah di Pasar Blangpidie dijual Rp 40.000 per kilogram.
Beras ketan (pulut), bahan yang sangat dibutuhkan warga sebagai menu makanan hari meugang ini meningkat drastis dari Rp 19.000 per bambu menjadi Rp 24.000-Rp per bambu. Sirup merek Kurnia Cap Patung dari Rp 175.000 per lusin, naik menjadi Rp 185.000 per lusin.
Beberapa pedagang di Pasar Blangpidie menjelaskan, kenaikan harga beberapa bahan kebutuhan pokok ini menyesuaikan kenaikan harga di Medan (Sumut). “Akan tetapi, harga gula pasir kini turun menjadi Rp 12.000 per Kg, dari sebelumnya Rp 13.000 Kg,” kata Adi, pedagang di Jalan H llyas, Blangpidie.

Sisa Kas Bon di Abdya Tersisa Rp 300 Juta

BLANGPIDIE - Utang pinjaman dana (kas bon) pejabat dan mantan pejabat Pemkab Abdya mulai berkurang dari jumlah sebelumnya Rp 2,8 miliar pada akhir Mei lalu, kini tinggal sekitar Rp 300 juta lagi yang belum disetor ke kas daerah.
Pelunasan kas bon ini, setelah diultimatum Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin mengultimatum beberapa waktu lalu. Isi ultimatum itu, jika tak dilunasi sampai 10 Juni 2015, ia mengancam akan melaporkan ke penegak hukum. “Setelah diultimatum, kas bon yang sebelumnya mencapai Rp 2,8 miliar, kini berkurang menjadi sekitar Rp 300 juta,” ungkap Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin saat menyampaikan arahan dalam acara Pemutakhiran Data Kabupaten/Kota di Gedung DPRK Abdya, Selasa (9/6).
Kegiatan pemutakhiran data tingkat kabupaten ini dihadiri auditor dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, dibuka Inspektur Aceh, Syahrul Badruddin mewakili pimpinan Pemerintah Aceh. “Kas bon ini sudah terjadi sejak berdirinya kabupaten tersebut tahun 2002 lalu, yang total seluruhnya mencapai 8 miliar.
Informasi diperoleh Serambi, penurunan jumlah kas bon secara signifikan itu, setelah diusulkannya penghapusan kas bon bernilai miliar rupiah oleh mantan pejabat Abdya yang sudah meninggal dunia. Kemudian penyelesaian administrasi terhadap anggaran yang sudah dibelanjakan, namun belum dipertanggungjawab karena tidak ada mata anggaran saat itu.  
Sebelumnya, Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin mengatakan kas bon yang membebani laporan keuangan daerah menjadi penghambat diraihnya Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK terhadap laporan pengelolaan keuangan Kabupaten Abdya. Pasalnya, setiap tahun dilakukan audit selalu ditemukan kas bon yang belum diselesaikan.

Satlantas Polres Abdya Tilang Pelanggar Lalu Lintas

BLANGPIDIE - Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Aceh Barat Daya (Abdya) bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Blangpidie dan Pengadilan Negeri (PN) Tapaktuan, menilang sejumlah pengendara kendaraan bermotor yang yang melanggar sejumlah aturan lalu lintas, dalam sidang lapangan, langsung lokasi dilakukannya razia, di pinggir Jalan Central Kota Blangpidie, Selasa (9/6).
Pelaksanaan razia untuk penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas kemarin, merupakan hari terakhir pelaksanaan Operasi Patuh Rencong 2015, sejak digelar 27 Mei lalu.
Personel yang dilibatkan terdiri dari Satlantas dan POM TNI melaksanakan razia terhadap pengendara sepmor dan pengemudi mobil di lintasan Jalan Central Kota Blangpidie.
Kendaraan yang terjaring razia didominasi kasus pelanggaran administrasi, yakni tidak lengkapnya surat kendaraan, sehingga dikenakan sanksi pembayaran denda.
Sepanjang siang kemarin, warga yang terkena tilang terpaksa mengikuti sidang yang digelar di bawah pohon besar di kawasan Jalan Central. Mereka pun dipanggil satu persatu untuk mengikuti sidang yang dipimpin hakim dari PN Tapaktuan dan Jaksa penuntut dari Kajari Blangpidie, didampingi Panitira dari PN Tapaktuan.
“Sidang ditempat pada hari terakhir Operasi Patuh Rencong 2015 juga bertujuan membantu masyarakat, karena kalau mengikuti sidang di PN Tapaktuan, lokasinya jauh, yaitu di Kabupaten Aceh Selatan,” ungkap Kapolres Abdya melalui Kasat Lantas, AKP Imam Syafiie, kemarin.
Sumber: Serambi Indonesia 

Rabu, 10 Juni 2015 14:15

Danramil dan Muspika Kuala Batee Tanam Bersama

BLANGPIDIE - Danramil bersama Anggota Muspika Kuala Batee, Kabupaten Abdya, Selasa (9/6) menanam padi bersama di areal sawah Kelompok Tani Drien Cot, Desa Kota Bahagia yang diketuai Mustamsir, untuk mengembangkan tanaman padi di areal seluas 44 hektare, pada musim Tanam (MT) Gadu I 2015.
Penanaman bersama itu digagas Danramil 02/Kuala Batee, Lettu Inf Fajar Setyawan. “Tujuan utnuk mendorong petani melaksanakan penanaman padi untuk mendukung dan mensukseskan tanam serentak yang telah dicanangkan Pemkab Abdya,” kata Lettu Inf Fajar Setyawan.
Selain anggota kelompok tadi, kegiatan tanam bersama tersebut melibatkan Camat Kuala Batee, M Tahir SP, Kapolsek Kuala Batee, Ipda Amri Kepala BP3K, Fauziah, Mantri tani, Sufriadi, termasuk salah seorang perempuan yang menjabat sebagai keujruen blang, Sa’adah serta sejumlah sarjana alumni Fakultas Pertanian Unsyiah Banda Aceh, yang mendampingi anggota kelompok tani dalam pelaksanaan MT Gadu 1 tahun ini.
Sumber: Serambi Indonesia 

Rabu, 10 Juni 2015 14:16


Thursday 11 June 2015

Gubernur Lantik Erwanto Jadi Wabup Aceh Barat Daya



BLANGPIDIE - Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, Senin (8/6/2015) pagi ini, mengambil sumpah dan melantik Erwanto SE MA sebagai Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya) sisa masa jabatan 2012-2017, mendampingi Bupati Jufri Hasanuddin.
Pengambilan sumpah dan pelantikan berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRK di Gedung Dewan Abdya, dipimpin Wakil Ketua DPRK, Romi Syah Putra, didampingi Wakil Ketua DPRK, Jismi, sekitar pukul 10.00 WIB. “Ketua DPRK, Zulkifli Isa menderita sakit sejak beberapa hari lalu, sehingga berhalangan memimpin rapat paripurna tersebut,” ungkap Sekretaris DPRK Abdya, Mukhsin SH menjawab Serambinews.com, tadi pagi.
Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah mendarat di Bandara Kuala Batu, Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, sekira pukul 9.00 WIB, Senin pagi, menumpang pesawat badan kecil yang bertolak dari Singkil, Aceh Singkil. “Setelah disambut Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin bersama Anggota Muspida di bandara Kuala Batu, Gubernur, Zaini Abdullah dibawa menuju Gedung DPRK Abdyauntuk acara pelantikan Wabup,” Ungkap Kabag Humas dan Protokol Setdakab Abdya, Zalsufran ST MSi kepada Serambinews.com.
Erwanto, putra kelahiran Desa Padang, Kecamatan Manggeng tanggal 2 Juni 1975 ini, menggantikan Yusrizal Razali, WabupAbdya yang meninggal dunia pada 27 Juni 2014 karena sakit. Setelah menyelesaikan Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Unsyiah Banda Aceh Tahun 2001, Erwanto meraih gelar Master of Arts (MA/S2) di Institute of Social Studies, Jurusan Political Economy and Development di Den Haag, Belanda tahun 2008. Bekerja sebagai konsultan, dan sejak beberapa tahun terakhir sebagai Staf Khusus Wagub Aceh, Muzakir Manaf.
Erwanto, ayah satu putra, Abdullah Noor Kasyah hasil perkawinannya dengan Nyak Hendrayanti, beralamat di Desa Padang, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Abdya.(*)

sumber :  Serambi Indonesia

Tuesday 9 June 2015

Nasehat Dari Sosok Seorang Ibu

"anakku, Dengarlah nasehat Mama"
Anakku...
Memang Ayah tak mengandungmu,
Tapi darahnya mengalir didarahmu.
Darinya kau diwarisi kedermawanan &
kerendahan hati.
Memang Ayah tak melahirkanmu,
Tapi suaranya-lah yang pertama
mengantarkanmu pada Tauhid ketika
kau dilahirkan.
Memang Ayah tak menyusuimu,
Tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang
menjadi air susu untukmu.
Anakku...
Ayah memang tak menjagamu setiap saat, Tapi
tahukah kamu dalam do'anya tak pernah lupa
menyebut namamu...
Tangisan Ayah mungkin tak pernah kau dengar...
karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu
untuk berlindung di lengan dan dadanya, ketika
merasa tak aman...
Pelukan Ayah mungkin tak sehangat dan seerat
Ibu, karena kecintaan nya. dia takut tak sanggup
melepaskan mu...
Dia ingin kau mandiri agar ketika kami tiada kau
sanggup menghadapi semua sendiri...
Jauh didalam hatinya dia hanya ingin mampu
membanggakanmu di mata Rasulullah, menjadi
penolong di Padang Mahsyar serta menjadi hijab
dari api neraka..
Ibu hanya ingin kau tahu nak...
bahwa...
Cinta Ayah kepadamu sama besar nya dgn cinta
Ibu kepadamu.
Anakku...
Didiri Ayah juga terdapat surga bagimu. Maka
hormati dan sayangi Ayahmu... Karena Ibu
adalah 'tulang rusuk'-nya....