Info jadwal puasa Ramadhan 2014, Imsakiyah dan Lebaran 1435 H yang datang pada tahun ini diprediksi oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki perbedaan sekitar 1 hari. Awal puasa NU telah ditetapkan jatuh pada tanggal 29 Juni 2014.
Perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan memang telah menjadi hal yang lazim dikarenakan metode dan perhitungan yang dilakukan baik oleh NU maupun Muhammadiyah berbeda. Hal ini pula yang menjadikan kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut memiliki perbedaan pandangan dalam menetapkan kapan dimulai dan berakhirnya puasa Ramadhan. Akan tetapi tentu perbedaan menjadi hal yang indah bagi bangsa ini bilamana kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan bijaksana.
Kemajemukan budaya serta perbedaan metodologi dalam menentukan jatuhnya awal bulan puasa merupakan beberapa faktor yang menyebabkan mengapa awal puasa cenderung memiliki perbedaan, begitu juga jadwal puasa 2014 yang jatuh pada tahun ini. Adapun jenis metodologi yang dilakukan oleh kedua organisasi tersebut dilakukan dengan 2 cara, yaitu metode hisab dan rukyat.
Hisab merupakan proses perhitungan secara matematis dan astronomis yang dilakukan untuk menentukan posisi bulan yang muncul pertama kali. Hal ini menjadi sebuah pertanda awalan bulan pada kalender Hijriah telah dimulai.
Rukyat merupakan aktivitas pengamatan penampakan bulan sabit yang muncul dan dapat dilihat saat pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
Kedua metode ini bisa saja memiliki satu titik temu sehingga masing-masing memiliki penghitungan awal dan akhir puasa Ramadhan dengan jadwal yang sama, namun dikarenakan metode yang dilakukan berbeda, tentu saja peluang terjadinya perbedaan menjadi lebih besar.
Awal puasa pada bulan Ramadhan 1435 Hijriyah yang dilakukan oleh Muhammadiyah jatuh pada tanggal 28 Juni 2014, sedangkan sholat tarawih pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Juni.
Meskipun demikian, tak menutup kemungkinan apabila bergeser 1 hari menjadi tanggal 29 Juni. Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Ketua Muhammdiyah Din Syamsudin yang mengatakan jika waktu terbenamnya matahari berada di setengah derajat, maka kemungkinan menambah 1 hari lagi menjadi tanggal 29 Juni.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Lapan. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bulan mungkin masih belum tampak secara kasat mata karena masih sangat rendah pada tanggal 27 Juni. Oleh karenanya hampir bisa dikatakan sulit untuk melihat bulan dengan menggunakan metode rukyat. Oleh sebab hal tersebut, NU meyakini bahwasanya 1 Ramadhan 1435 yang sekaligus menjadi awal dari jadwal puasa Ramadhan 2014 jatuh pada tanggal 29 Juni.
Sedangkan hari Lebaran atau Idul Fitri 2014 atau 1 Syawal 1435 di Indonesia kemungkinan akan berbarengan yaitu pada hari Senin 28 Juli 2014. NU mengatakan jika hal tersebut disebabkan posisi bulan lebih dari 3 derajat sehingga metode perhitungan rukyat dapat dilakukan. Hal ini juga sesuai dengan keterangan dari Muhammadiyah yang telah menetapkan Lebaran 2014 jatuh pada hari dan tanggal yang sama.
Bagi Anda yang pada saat ini membutuhkan informasi seputar jadwal puasa dan imsakiyah tahun 2014 (1435 H), maka berikut ini adalah jadwal imsakiyah yang berhasil di himpun oleh blog media informasi dan berita online www.spektrumdunia.com yang bersumber dari http://www.rukyatulhilal.org/ yang mendistribusikan jadwal puasa ini secara gratis dan bisa dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya.
No comments:
Post a Comment